JAKARTA, INSERTRAKYAT.com – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan peran strategis pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Mantan Kapolri itu menyebut bahwa, Pemda wajib menyiapkan lahan tanpa biaya untuk pembangunan serta operasional PSEL.
“Yang utama membentuk collection system, dari bak sampah hingga transportasi ke TPA,” kata Tito.
Pernyataan itu ia sampaikan pada Rakortas Tingkat Menteri di Kantor Kemenko Pangan, Kamis (2/10/2025) kemarin.
Rapat dipimpin langsung Menko Pangan Zulkifli Hasan dan dihadiri sejumlah menteri terkait.
Tito menuturkan, Pemda harus memastikan lahan tersedia bagi pemasangan insinerator sampah.
Ia meminta Pemda aktif menyosialisasikan fungsi insinerator agar masyarakat memahami kebijakan.
Menurutnya, program PSEL adalah peluang penting untuk mengurangi sampah sekaligus menghasilkan energi.
“Ini opportunity yang harus disambut kepala daerah,” ucapnya menegaskan.
Untuk mengawal program, Tito menugaskan Dirjen Adwil Safrizal ZA dan Dirjen Bangda Restuardy Daud.
Keduanya akan memperkuat kebijakan KLHK, memastikan kesiapan Pemda mendukung PSEL secara nyata.
Tito juga membeberkan transformasi strategi pengelolaan sampah di Indonesia.
Jika dulu dimulai dari hilir ke hulu, kini diterapkan dari hulu ke hilir.
Artinya, volume sampah yang masuk TPA ditekan melalui prinsip reduce, reuse, recycle (3R).
“Dengan strategi hulu, sampah ke TPA lebih sedikit,” tandasnya.
Rapat turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Hadir juga Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wamen ESDM Yuliot Tanjung, dan Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf.
Selain itu, pejabat kementerian serta lembaga terkait turut mendukung pembahasan implementasi PSEL. (Agy).