MAKASSAR – Tekanan publik terhadap kinerja lembaga pemasyarakatan kembali mencuat. Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa Jilid II di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (24/4/2025). Mereka menyoal manajemen Kantor Lapas Takalar, menyusul mencuatnya dugaan transaksi narkotika di balik jeruji tahanan.
Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi yang sebelumnya digelar pada bulan Ramadan. Dalam orasinya, Davinci selaku Jenderal Lapangan, menyoroti lemahnya pengawasan internal Kemenkumham yang menurutnya memberi ruang bagi praktik-praktik ilegal di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami menagih janji Kepala Kanwil. Bila tidak ada tindakan terhadap Lapas Takalar, maka gelombang aksi akan terus berlanjut,” tegas Davinci di hadapan massa yang membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan transparansi dan reformasi lapas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Unjuk rasa berlangsung lancar, di bawah pengawalan aparat kepolisian. Tidak ditemukan insiden yang mengarah pada kekerasan.
Massa aksi kemudian audiens bersama Internal Kanwil. Dimana pihak internal Kanwil Kemenkumham Sulsel menyatakan bahwa tindak lanjut akan dilakukan jika terdapat bukti yang dapat diverifikasi.
“Silakan serahkan bukti. Jika benar, kami tidak akan menutup mata. Kita bisa turun bersama ke Lapas Takalar untuk klarifikasi,” pungkas perwakilan Kemenkumham. (*).