(Foto/Ist, pres rilis Polres Sinjai saat menggelar konferensi pers terkait kriminal di Sinjai, Februari 2025)
SINJAI, INSERTRAKYAT.COM – Angka kriminalitas di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, terus menjadi sorotan. Sabtu, (1/3/2025). Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kasus kriminal pada 2023 tercatat sebanyak 494 kasus. Angka ini meningkat menjadi 512 kasus pada 2024, mengalami kenaikan 4% atau bertambah 18 kasus. Memasuki awal 2025, tindak kriminal kembali marak dan memicu kekhawatiran masyarakat.
Pemerhati sosial hukum, Dedi Irawan, S.H., M.H., menilai ada beberapa faktor utama dugaan penyebab meningkatnya angka kriminalitas. Selain dugaan lemahnya penegakan hukum, faktor ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran juga menjadi pemicu utama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketika seseorang kesulitan memperoleh pekerjaan dan sumber daya, kejahatan kerap menjadi jalan pintas untuk bertahan hidup. Ditambah lagi, lemahnya penegakan hukum membuat situasi semakin buruk,” ungkap Dedi.
Sejumlah kasus kriminal yang masih hangat dalam ingatan publik di antaranya:
Penganiayaan anak di bawah umur di Kecamatan Sinjai Timur
Pencurian motor di Sinjai Utara
Pembobolan kantor Camat Sinjai Utara
Penganiayaan menggunakan senjata tajam di Alun-Alun
Perampokan BRI Link di Sinjai Timur
Penipuan online di Tellu Limpoe
Maraknya curnak (pencurian ternak) di Tellu Limpoe
Bom ikan di Perairan Pulau Sembilan
Kasus bunuh diri di Sinjai Timur
Kasus narkoba.
Di tengah meningkatnya angka kejahatan, aparat kepolisian tetap berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan. Satuan Samapta Polres Sinjai baru-baru ini menggelar razia minuman keras menjelang bulan suci Ramadhan. Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 30 liter miras jenis ballo milik seorang warga berinisial MR (54) di BTN Lappa Mas 1, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, S.H., S.Ik., M.H., menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Ramadhan.
Kendati demikian, Dedi berharap aparat hukum lebih tegas dalam menindak pelaku kejahatan serta memperketat pengawasan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Bumi Panrita Kitta.
Selain itu publik mulai meraba – raba Kinerja Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar. (****).
Editor : Adi