PEKANBARU, INSERTRAKYAT.com,  – Isu operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat di Provinsi Riau kembali mengemuka. Kabar ini beredar sejak Sabtu (6/9/2025) pagi melalui aplikasi pesan instan, memicu spekulasi publik tentang sosok pejabat yang disebut-sebut ditangkap.

Namun, saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membantah adanya operasi tersebut. Ia menegaskan bahwa sampai saat ini KPK tidak menerima laporan penangkapan pejabat di Riau. “Tidak ada informasi demikian,” kata Budi di kutip Insertrakyat.com, Senin, (8/9/2025), dini hari.

BACA JUGA :  Justru Singkong Membuka Tabir, Penimbunan Limbah Medis Pekanbaru

Meski dibantah, rumor ini sempat menghebohkan jajaran Pemprov Riau. Beberapa pejabat mengaku mendengar kabar itu, tetapi tidak bisa memastikan kebenarannya. Publik pun menunggu penjelasan lebih lanjut, mengingat rekam jejak KPK cukup intens menangani kasus korupsi di Riau.

Catatan menunjukkan, terakhir kali KPK melakukan OTT di Riau yakni pada 2 Desember 2024. Saat itu, Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama Sekdako Indra Pomi Nasution dan Plt Kabag Umum Setdako Novin Karmila ditetapkan tersangka korupsi APBD Pekanbaru. Perkara tersebut kini masih bergulir di Pengadilan Tipikor PN Pekanbaru.

BACA JUGA :  Ada Instruksi Presiden Prabowo, Begini Reaksi Menteri PU PR Terkait OTT KPK di Sumatera Utara

Selain itu, KPK juga masih menangani kasus besar lainnya terkait proyek flyover Simpang SKA Pekanbaru senilai Rp159 miliar. Perkara ini diduga merugikan negara Rp60 miliar. Lima tersangka telah ditetapkan, termasuk seorang pejabat pembuat komitmen (PPK) berinisial YN, serta beberapa direktur perusahaan rekanan.

Isu OTT terbaru di Riau ini memang telah ditepis KPK, tetapi dinamika pemberantasan korupsi di Bumi Lancang Kuning tetap menarik perhatian. Publik masih berharap ada kepastian hukum dan transparansi penuh dari lembaga anti rasuah, agar tidak ada ruang bagi kabar burung yang menyesatkan.” KPK OTT Angin di Pekanbaru, begitu kira – kira defenisi nya,” tukas Musafir warga di sana. Ahad, malam.****

TERBARU

PILIHAN