JAKARTA, INSERTAKYAT.COM – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) kembali membangun kemitraan strategis dengan Amerika Serikat, dengan tujuan mendorong transformasi digital Indonesia. Rabu, 27 Agustus 2025.
Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi, Marsda TNI Eko Dono Indarto, saat menghadiri ICT Business Mission 2025 yang digelar AmCham Indonesia di Jakarta, Selasa (26/8/2025), ia menyebut Indonesia kini berada pada fase penting digitalisasi.
Penetrasi internet telah menjangkau hampir 80 persen populasi, nilai transaksi pembayaran digital diproyeksikan mencapai Rp2.908 triliun tahun ini, sementara ekonomi digital diperkirakan menyentuh USD 109 miliar.
Ia juga menekankan regulasi perlindungan data sebagai fondasi. Sejak Oktober 2024, Indonesia memberlakukan UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. Pemerintah kini menyiapkan PP pelaksana dan Perpres Badan Pengawas Data Pribadi guna memperkuat penegakan hukum.
Selain itu, Indonesia baru saja meluncurkan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional pada Agustus 2025. Lima pilar utama yang diusung mencakup kesehatan, reformasi birokrasi, pengembangan talenta, smart cities & mobility, serta keamanan nasional. Pemerintah menargetkan Indonesia bukan sekadar pengguna, tetapi produsen teknologi AI dan penjaga kedaulatan digital.
Eko menegaskan keamanan siber sebagai bagian integral ketahanan nasional. Sepanjang 2024, lebih dari 1,2 miliar serangan siber tercatat. Pemerintah memperkuat kapasitas SDM, infrastruktur TIK, dan kolaborasi publik–privat untuk menghadapi ancaman tersebut.
Dalam reformasi birokrasi digital, Indeks SPBE Nasional 2024 tercatat 3,12 atau kategori Baik, dengan target naik ke kategori Memuaskan pada 2025. Integrasi layanan publik terus dipacu melalui GovTech Indonesia dan INA Digital.
Kerja sama erat dengan Amerika Serikat disebut krusial, terutama dengan masuknya investasi Microsoft senilai US$1,7 miliar di bidang AI dan infrastruktur cloud. Kolaborasi dengan perusahaan teknologi AS dinilai memperkuat perdagangan digital lintas batas, keamanan siber, hingga pengembangan talenta digital.
“Kemenko Polkam akan terus mendorong kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan mitra internasional agar ekosistem digital kita aman, tangguh, dan berdaulat. Transformasi digital harus inklusif, inovatif, serta memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Eko.
Acara ICT Business Mission 2025 turut dihadiri perwakilan AmCham Indonesia, U.S. Chamber of Commerce, Kedutaan Besar Amerika Serikat, serta pimpinan perusahaan global seperti Amazon, AWS, Google, Microsoft, Meta, Qualcomm, Zoom, Spotify, Mastercard, Visa, Salesforce, Honeywell, IBM, Standard Chartered, hingga Motion Picture Association. Dari pihak nasional hadir pula OCS Indonesia sebagai mitra industri. (L.f.Nur Syam).