JAKARTA, INSERT RAKYAT.COM – Di antara derap langkah pembangunan yang terus digelorakan, sejuk angin dari Serambi Mekkah berhembus ke Ibu Kota Indonesia.
Jumat, menjadi hari yang baik dalam sebuah peristiwa penuh makna dan dewasa.
Mualem sapaan akrab, Muzakir Manaf, Gubernur Aceh, menjadi kepala daerah pertama yang secara resmi diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mualem diterima di kantor Kemenko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada 11 April 2025.
Didampingi Menteri Transmigrasi, Muh Iftitah Sulaiman Suryanegara, AHY menyambut hangat Mualem dalam suasana penuh rasa hormat dan harapan untuk bersama membangun.
Dalam pernyataannya, AHY menegaskan komitmen pemerintah pusat terhadap Aceh.
“Kita di Pusat memiliki perhatian khusus untuk Aceh, sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo”.
“Aceh adalah bagian dari sejarah damai Indonesia, dan damai itu dirawat sejak masa kepemimpinan orang tua kami, Bapak RI, SBY,”.
“Kini, kami ingin Aceh bukan hanya damai, namun juga maju dan bermartabat,” ungkap AHY yang juga mantan Menteri ATR/BPN.
Mualem, dengan kerendahan hati yang menjadi ciri khas pemimpin sejati, menyampaikan harapan masyarakat Aceh.
Ia menyinggung kebutuhan mendesak pembangunan infrastruktur, irigasi, dan penguatan ekonomi lokal yang masih terbelenggu oleh ketimpangan saat ini.
Padahal di sana banyak generasi muda yang menggantung harapan besar di semua sektor. BACA SELENGKAPNYA: Aceh Timur Fokus Swasembada Pangan, Panen Gabah Capai Ratusan Ribu Ton di 2025
“Aceh memerlukan dukungan yang kuat dari pemerintah pusat, agar jalan-jalan penghubung kehidupan dan saluran air penopang sawah rakyat dapat diwujudkan”.
“Perdamaian yang telah diraih pun harus terus dikuatkan melalui pembangunan yang adil dan menyeluruh,” imbuh Mualem dengan nada dalam – dalam.
Tak lupa, Mualem juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto yang telah memusatkan program keberlanjutan untuk pembangunan dan penyelesaian lahan eks kombatan di Aceh.
Dalam pertemuan itu, Pelaksana Tugas Sekda Aceh, M. Nasir, turut menegaskan; “sinergi”.
Ia menyampaikan, komunikasi yang telah terbangun harus dilanjutkan dalam bentuk program nyata.
“Kami akan bekerja sepenuh hati dan menerima arahan dari para menteri,” ujar Nasir.
Hadir mendampingi Mualem dalam pertemuan strategis ini, Ketua DPRA, Kadis Naker dan Mobilitas Penduduk, Kadis Cipta Karya, Kadis PU, serta Kepala Badan Reintegrasi Aceh, Jamalluddin.
Sementara dari pihak Kemenko, AHY turut didampingi para deputi dan staf khususnya. (*)
Penulis : Rifqi
Editor : Zamroni
Sumber Berita : Insertrakyat.com