Dinas TPHP Sinjai Klaim 6 Hektar Sawah Terancam Dampak Kerusakan Irigasi Bendungan di Desa Pattallassang

Kamis, 3 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek ini dikerjakan oleh Dinas PU PR Kabupaten Sinjai dengan melibatkan pihak ketiga Perusahaan Jasa Konstruksi.

Proyek ini dikerjakan oleh Dinas PU PR Kabupaten Sinjai dengan melibatkan pihak ketiga Perusahaan Jasa Konstruksi.

SINJAI, INSERTRAKYAT.COM – Kerusakan pada bangunan Infrastruktur Pertanian berupa jaringan irigasi Bendungan Borongpao di Desa Pattallassang menuai perhatian publik, lantaran terkuak berdampak pada sektor pertanian warga dengan luas 6 Hektar.

Kerusakan tersebut terungkap pada Kamis, 3 April 2025, akibat ambruknya material pada permukaan tanah di bagian lantai saluran air, diduga disebabkan oleh gerusan air pada permukaan tanah saat hujan mengguyur lokasi beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, H. Kamaruddin, menyatakan bahwa proyek irigasi ini berada di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Untuk kualitas pekerjaan dan aspek teknis, itu merupakan tanggung jawab pelaksana proyek,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Post ADS 1

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut data Dinas TPHP, sekitar 6 hektar sawah masyarakat yang bergantung pada irigasi tersebut berpotensi terdampak. “Jika kerusakan tidak segera diperbaiki, sawah seluas 6 hektar bisa mengalami dampaknya. Namun, saat ini dampaknya masih minim karena sudah mendekati masa panen,” jelas H. Kamaruddin.

BACA JUGA :  Dugaan Korupsi Proyek Irigasi Borongpao, Polres Sinjai Panggil Dinas PUPR

Keluhan masyarakat terkait kondisi bendungan dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran proyek juga memicu kecaman publik. Hingga berita ini diterbitkan, publik masih sulit memperoleh informasi mengenai jumlah anggaran yang digunakan Dinas PU-PR Sinjai pada proyek tersebut.

Kepala Dinas PU-PR Sinjai, Haris Achmad, mengakui tidak mengingat pasti jumlah anggaran proyek. “Saya tidak hafal nilainya, tetapi proyek ini menggunakan anggaran DAK tahun 2024,” ungkapnya.

Terkait kerusakan tersebut, Haris Achmad menginstruksikan tim teknis untuk turun ke lapangan guna menilai permasalahan yang terjadi.

“Jika benar terjadi kerusakan yang menghambat fungsi irigasi, kami akan meminta pihak kontraktor segera melakukan perbaikan karena masih dalam masa pemeliharaan,” Imbuhnya saat dikonfirmasi oleh Insertrakyat.com, tepat pukul 15.04 WITA seperti diberitakan pukul 16.10 WITA, Kamis sore. Baca selengkapnya: Masyarakat Minta Tipikor Polres Sinjai Bantu Kadis PU Temukan Jumlah Anggaran Proyek Irigasi di Desa Pattallassang : Jebol!

Terkini air masih mengalir dalam saluran irigasi, namun masyarakat khawatir jika tidak ada perbaikan secepatnya, kerusakan dapat terjadi lebih luas jika intensitas hujan deras kembali mengguyur lokasi.

BACA JUGA :  Besok, Pemerhati Anti Korupsi Demo di Mapolda Sulsel Terkait Proyek D.I Borong Pao Sinjai Timur

“Iyye masih. Air nya masih mengalir sedikit, dan kemungkinan yang terjadi kalau deras hujan nanti akan tumbang itu, karena tanah pada bagian alas lantai sudah jebol, saya dari lokasi,” ucap seorang warga saat berbicara dengan insertrakyat.com, Kamis petang.

Senada, pada Kamis malam tepat pukul 18.55 Wita Haris Achmad kembali menjelaskan bahwa tidak ada infrastruktur irigasi baru yang rusak, melainkan tanggul eksisting pada saluran yang mengalami kerusakan akibat tampungan air alami yang meluap. “Kami telah memasang pipa pembuangan, tetapi masih belum cukup efektif. Oleh karena itu, akan dibuat pintu pembuangan tambahan di bawah saluran,”kata Haris Achmad menjelaskan.

BACA JUGA :  Kejaksaan Agung Periksa 18 Saksi Terkait Dugaan Korupsi PT Pertamina, Jiwasraya, dan Tata Niaga Timah

“Saluran masih tetap berfungsi karena terbuat dari beton, insyaallah akan di buatkan pintu pembuang dibawah saluran yang besar,” kata Haris Achmad.

Dinas PU-PR berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak kontraktor guna memastikan perbaikan dapat dilakukan secepatnya demi kelancaran irigasi untuk persawahan masyarakat.

“Tetap diperbaiki dan dikoordinasikan dengan pihak kontraktor untuk perbaikan,” kuncinya.

Penulis : M.Said/Sup

Editor : Supriadi

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejati Papua Barat Bongkar Dugaan Korupsi APBD Kabupaten Sorong
Sapi Simental 1,1 Ton dari Presiden Prabowo untuk Warga Sinjai
Asta Cita Jangan Ompong Terkait Skandal Kilang Tuban, Temuan BPK Rp 8 Triliun
Asta Cita Libas Kades ‘Istimewa’ Gegara Proyek Kertas Menelan 300 Juta Rupiah
Jaksa Agung ST Burhanuddin Berkurban 25 Ekor Sapi
Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban, Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Keikhlasan dan Persatuan
Diduga Pengguna Sabu, Dua Petani di Aceh Selatan Ditangkap Polisi
Inilah Nama Masjid Tempat Panglima TNI dan Presiden RI Shalat Idul Adha 1446 Hijriah

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 02:49 WITA

Kejati Papua Barat Bongkar Dugaan Korupsi APBD Kabupaten Sorong

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:06 WITA

Sapi Simental 1,1 Ton dari Presiden Prabowo untuk Warga Sinjai

Sabtu, 7 Juni 2025 - 06:14 WITA

Asta Cita Jangan Ompong Terkait Skandal Kilang Tuban, Temuan BPK Rp 8 Triliun

Sabtu, 7 Juni 2025 - 05:02 WITA

Asta Cita Libas Kades ‘Istimewa’ Gegara Proyek Kertas Menelan 300 Juta Rupiah

Sabtu, 7 Juni 2025 - 01:09 WITA

Jaksa Agung ST Burhanuddin Berkurban 25 Ekor Sapi

Berita Terbaru

Momen Jaksa Agung Penyerahan Secara Simbolis Hewan Kurban seberat 1,3 Ton Kepada Panitia pelaksana Kurban. (Sumber Foto: Puspenkum Kejagung RI).

Nasional

Jaksa Agung ST Burhanuddin Berkurban 25 Ekor Sapi

Sabtu, 7 Jun 2025 - 01:09 WITA