SINJAI, INSERTRAKYAT.COM – Kerusakan pada bangunan Infrastruktur Pertanian berupa jaringan irigasi Bendungan Borongpao di Desa Pattallassang menuai perhatian publik, lantaran terkuak berdampak pada sektor pertanian warga dengan luas 6 Hektar.
Kerusakan tersebut terungkap pada Kamis, 3 April 2025, akibat ambruknya material pada permukaan tanah di bagian lantai saluran air, diduga disebabkan oleh gerusan air pada permukaan tanah saat hujan mengguyur lokasi beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, H. Kamaruddin, menyatakan bahwa proyek irigasi ini berada di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Untuk kualitas pekerjaan dan aspek teknis, itu merupakan tanggung jawab pelaksana proyek,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data Dinas TPHP, sekitar 6 hektar sawah masyarakat yang bergantung pada irigasi tersebut berpotensi terdampak. “Jika kerusakan tidak segera diperbaiki, sawah seluas 6 hektar bisa mengalami dampaknya. Namun, saat ini dampaknya masih minim karena sudah mendekati masa panen,” jelas H. Kamaruddin.
Keluhan masyarakat terkait kondisi bendungan dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran proyek juga memicu kecaman publik. Hingga berita ini diterbitkan, publik masih sulit memperoleh informasi mengenai jumlah anggaran yang digunakan Dinas PU-PR Sinjai pada proyek tersebut.
Kepala Dinas PU-PR Sinjai, Haris Achmad, mengakui tidak mengingat pasti jumlah anggaran proyek. “Saya tidak hafal nilainya, tetapi proyek ini menggunakan anggaran DAK tahun 2024,” ungkapnya.
Terkait kerusakan tersebut, Haris Achmad menginstruksikan tim teknis untuk turun ke lapangan guna menilai permasalahan yang terjadi.
“Jika benar terjadi kerusakan yang menghambat fungsi irigasi, kami akan meminta pihak kontraktor segera melakukan perbaikan karena masih dalam masa pemeliharaan,” Imbuhnya saat dikonfirmasi oleh Insertrakyat.com, tepat pukul 15.04 WITA seperti diberitakan pukul 16.10 WITA, Kamis sore. Baca selengkapnya: Masyarakat Minta Tipikor Polres Sinjai Bantu Kadis PU Temukan Jumlah Anggaran Proyek Irigasi di Desa Pattallassang : Jebol!
Terkini air masih mengalir dalam saluran irigasi, namun masyarakat khawatir jika tidak ada perbaikan secepatnya, kerusakan dapat terjadi lebih luas jika intensitas hujan deras kembali mengguyur lokasi.
“Iyye masih. Air nya masih mengalir sedikit, dan kemungkinan yang terjadi kalau deras hujan nanti akan tumbang itu, karena tanah pada bagian alas lantai sudah jebol, saya dari lokasi,” ucap seorang warga saat berbicara dengan insertrakyat.com, Kamis petang.
Senada, pada Kamis malam tepat pukul 18.55 Wita Haris Achmad kembali menjelaskan bahwa tidak ada infrastruktur irigasi baru yang rusak, melainkan tanggul eksisting pada saluran yang mengalami kerusakan akibat tampungan air alami yang meluap. “Kami telah memasang pipa pembuangan, tetapi masih belum cukup efektif. Oleh karena itu, akan dibuat pintu pembuangan tambahan di bawah saluran,”kata Haris Achmad menjelaskan.
“Saluran masih tetap berfungsi karena terbuat dari beton, insyaallah akan di buatkan pintu pembuang dibawah saluran yang besar,” kata Haris Achmad.
Dinas PU-PR berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak kontraktor guna memastikan perbaikan dapat dilakukan secepatnya demi kelancaran irigasi untuk persawahan masyarakat.
“Tetap diperbaiki dan dikoordinasikan dengan pihak kontraktor untuk perbaikan,” kuncinya.
Penulis : M.Said/Sup
Editor : Supriadi