Iklan Otomatis Google AdSense 160x600

JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM  – Pusat Pelayanan Publik BSKDN Kemendagri mengulas data melalui Dashboard, khusus Provinsi Aceh mencatat perkembangan signifikan dalam program SPPG Tahun Anggaran 2025. Hingga data terakhir Sabtu, 25 Oktober 2025, pukul 16:00 WIB, terdapat 48 investor yang terlibat di 166 lokasi, dengan total penerima manfaat 34.330 orang.

Distribusi lokasi dan investor per kabupaten/kota tercatat sebagai berikut:

NoKabupaten/KotaLokasiInvestor
1Aceh Utara3717
2Aceh Timur287
3Aceh Singkil182
4Bener Meriah140
5Aceh Tengah121
6Subulussalam110
7Nagan Raya81
8Aceh Jaya73
9Aceh Barat63
10Simeulue50
11Gayo Lues53
12Aceh Besar55
13Pidie33
14Aceh Selatan30

Data menunjukkan Aceh Utara menjadi kabupaten dengan investor terbanyak (17 investor) dan lokasi terbanyak (37 lokasi), sementara beberapa kabupaten seperti Bener Meriah, Subulussalam, Simeulue, dan Aceh Selatan belum memiliki investor. Program ini bertujuan mempercepat distribusi SPPG, mendukung investasi lokal, dan memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat Aceh.

Sebelumnya, Kemendagri melalui BSKDN juga melakukan kegiatan penguatan digitalisasi tata kelola pemerintahan. Pada 23 Oktober 2025, BSKDN menggelar Focus Group Discussion SPBE dan Dashboard Data Terintegrasi sebagai bagian pengembangan BSKDN Satu Data, untuk membangun sistem pemerintahan yang efisien, terintegrasi, dan berbasis data.

Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, menekankan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendasar bagi birokrasi modern. Penyusunan Peta Jalan SPBE dan pengembangan Dashboard Data Terintegrasi menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengambilan keputusan berbasis bukti dan analisis data yang akurat.

Kegiatan FGD juga menghadirkan narasumber dari akademisi dan internal Kemendagri, termasuk:

Rudiarto Sumarwono, Dosen Pascasarjana FIA Universitas Indonesia, memaparkan transformasi e-Government menuju Smart Governance berbasis AI.

Gunawan Pria Utama, Pusat Kajian Analisis Data Universitas Budi Luhur, membahas arsitektur SPBE dan dashboard terintegrasi.

Boby Yonan Rhamadian, Kepala Bagian Program dan Umum Pusat Data dan Sistem Informasi Kemendagri, memaparkan integrasi antarunit kerja SPBE Kemendagri.

BACA JUGA: Bahas Dashboard, SKDN Kemendagri Tingkatkan Tata Kelola Digital Melalui FGD SPBE 

Sumber Data: Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kewilayahan Kependudukan dan Pelayanan Publik BSKDN Kemendagri, TR Fahsul Falah Jakarta,  26 Oktober 2025.

Penulis: Agy

Editor :  Zamroni

Ketua FPRN Aceh Timur, Mhd Iqbal

Ikuti INSERTRAKYAT.COM
Ikuti INSERTRAKYAT.COM

Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.