Sinjai, Insert Rakyat — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada tanggal 7 sampai 10 Juli 2025. Dalam rilis resminya, BMKG menyebut sebahagian besar daerah akan mengalami cuaca cerah berawan, hingga hujan ringan. “Tetapi beberapa wilayah diperkirakan menghadapi hujan dengan curah sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai petir dan angin kencang,” tulis BMKG.

Menurut BMKG, berbagai wilayah yang mendapat perhatian khusus ialah hampir seluruh pulau Sumatra, Jawa bagian barat dan timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Untuk wilayah Maluku, BMKG menetapkan status Siaga karena potensi hujan lebat. Sementara wilayah Pegunungan Papua dalam status Awas, sebab potensi hujan sangat lebat. Peringatan angin kencang turut dikeluarkan untuk sejumlah provinsi, termasuk Sulawesi Selatan.

BACA JUGA :  Wamen Diana Ajak ITERA Bangun Kolaborasi Lintas Sektor Hadapi Ancaman Gempa

Sinjai Sudah Terdampak Parah
Peringatan BMKG ini datang di tengah kondisi darurat yang tengah dihadapi Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini selama sepekan terakhir telah memicu serangkaian bencana akibat kondisi cuaca ekstrem. Pada Sabtu pagi (5/7), jembatan di Kecamatan Sinjai Selatan dan jembatan gantung di Kecamatan Tellulimpoe telah roboh akibat derasnya aliran sungai yang meluap.

BACA JUGA :  Gempabumi M4,4 Guncang Bantul, Dirasakan hingga Purworejo dan Pacitan

Selain itu, tanah longsor terjadi di jalan poros Sinjai–Gowa, sempat menutup total akses kendaraan bermotor. Di Desa Samaturue pada ruas jalan nasional Sinjai-Bulukumba, pohon tumbang melintang di jalan akibat angin kencang dan tanah jenuh air. Beberapa ruas jalan tidak bisa dilalui hingga petugas dan warga selesai melakukan pembersihan. Kejadian serupa di Desa Bijinangka, Kecamatan Sinjai Borong.

Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang mungkin masih terjadi beberapa hari akan datang, BMKG mengimbau masyarakat supaya tetap waspada dan menjaga keselamatan. “Kegiatan luar ruangan sebaiknya dilakukan dengan perlindungan memadai terhadap paparan sinar matahari. Penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh,” saran BMKG.

BACA JUGA :  Terkait Warga Ternate Merasakan Getaran Gempa Bumi, Begini Penjelasan BMKG

Warga juga diingatkan agar menjauhi daerah terbuka sewaktu hujan lebat yang disertai petir. Juga waspada terhadap bangunan tua, pohon besar, serta tiang yang rawan roboh saat angin kencang. Potensi banjir, banjir bandang dan longsor, turut perlu diantisipasi, khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah lereng atau bantaran sungai.

Kendati demikian, sesaat lalu kembali dipantau tepat pukul 15.12 WITA, khususnya genangan air di Jln Jendral Sudirman sudah surut. Dan aktivitas lalu lintas sudah lancar.

(SUP/AAF).