MALUKU TENGGARA,– Laut Banda, Maluku Tenggara diguncang gempa tektonik, Kamis (23/10/2025) pukul 18.46 WIB. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., menegaskan gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki magnitudo M5,9 dengan episenter di koordinat 6,34° LS dan 131,11° BT. Lokasi tepatnya berada 192 km barat daya Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada kedalaman 120 km.
“Gempabumi ini termasuk jenis menengah akibat deformasi batuan dalam slab Banda atau intra-slab, dengan mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)”, jelas Daryono dalam keterangan tertulisnya, kepada INSERTRAKYAT.com, Pukul 20.19 WIB di Jakarta.
Daryono menyebut, dampak gempa dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Kota Kaimana dan Fak-Fak dengan skala intensitas III MMI, terasa getaran seperti truk melintas di dalam rumah. Kota Saumlaki, Sorong, dan Larat merasakan skala II MMI, benda ringan bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.
BMKG juga memantau kemungkinan gempa susulan. “Hingga pukul 19.08 WIB, belum ada aktivitas aftershock,” kata Daryono.
“Diimbau kepada masyarakat, tetap tenang, hindari bangunan retak atau rusak, periksa kondisi rumah sebelum kembali ke dalam. Dan pantau informasi terpercaya,” tandasnya.
Penulis: Syam