Iklan Otomatis Google AdSense 160x600

Boyolali, InsertRakyat.com Kabar membanggakan datang dari dunia pesantren. Jihan Fanyra, putri bungsu dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Fauzi dan Yusnaini, asal Kabupaten Aceh Utara, sukses mengharumkan nama daerahnya dengan meraih gelar Runner-Up Duta Santri Nasional 2025.

Santri anggun dan berprestasi ini merupakan alumni Dayah Jeumala Amal Lueng Putue, Pidie Jaya, sekaligus mahasiswi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dengan semangat dan kecerdasannya, Jihan menjadi satu-satunya perwakilan Aceh yang menembus jajaran terbaik nasional.

Ajang Pemilihan Duta Santri Nasional 2025 diselenggarakan oleh Yayasan Duta Santri Nasional di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada 19–25 Oktober 2025. Acara ini diikuti santri-santri terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia dengan tema “Santri Berdaya, Membangun Moderasi dan Kedaulatan Bangsa.”

BACA JUGA :  Kabar Gembira! Budi Gadai Indonesia, Ajak Telkom Sumut Kerjasama

Dari ratusan peserta, hanya 30 finalis yang lolos ke babak semifinal. Di tahap ini, kemampuan berpikir kritis dan cara menyampaikan gagasan diuji melalui sesi Q&A. Penampilan gemilang Jihan memukau dewan juri dan mengantarkannya ke Top 5 nasional.

Pada babak Grand Final, para finalis kembali diuji dengan pertanyaan langsung dari dewan juri. Jihan mendapat pertanyaan seputar “Moral Bangsa”. Dengan tenang dan berwawasan luas, ia menjawab bahwa moral bangsa harus tumbuh dari akhlak yang diajarkan agama, keteladanan orang tua, dan nilai luhur santri yang menjaga nurani masyarakat.

BACA JUGA :  Komisi Informasi Aceh Dorong Transparansi Laporan Keuangan Gampong

Selain itu, Jihan mengusung program “Komunitas Tika Beut”, inisiatif sosial untuk memperkuat literasi keagamaan dan komunikasi kreatif di kalangan santri. Tujuannya agar dakwah hadir secara relevan dan inspiratif di era digital.

Berbekal keteguhan, kecerdasan, dan kepribadian yang menawan, Jihan akhirnya dinobatkan sebagai Runner-Up Duta Santri Nasional 2025. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Aceh, khususnya Dayah Jeumala Amal dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yang terus melahirkan generasi santri cerdas dan berdaya.

BACA JUGA :  Ulasan InsertRakyat.com : Kegiatan PKK Aceh dan Tri Tito Karnavian di Palangkaraya

“Saya ingin santri Aceh tidak hanya dikenal karena keteguhan imannya, tapi juga karena kontribusinya dalam membangun moral dan karakter bangsa,” kata Jihan usai malam puncak pemilihan dalam keterangannya kepada INSERTRAKYAT.com Aceh.

Jihan Fanyra membuktikan bahwa santri Aceh mampu bersaing di tingkat nasional, membawa nilai pesantren ke ranah lebih luas, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. (Red).

Ikuti INSERTRAKYAT.COM
Ikuti INSERTRAKYAT.COM

Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.