JAKARTA, INSERTRAKYAT.com Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendorong percepatan digitalisasi UMKM, Selasa, (9/9/2025).

UMKM adalah tulang punggung ekonomi kreatif nasional. Menariknya, inovatif itu memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Sebelumnya, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menerima audiensi dari Zarfix, platform kecerdasan buatan (AI) karya anak bangsa, di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Pertemuan tersebut membahas pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pasar, meningkatkan transaksi, dan daya saing UMKM.

BACA JUGA :  Kemenko Polkam Perkuat Benteng Kerja Sama Digital, Indonesia–AS

Irene menilai inovasi seperti Zarfix dapat menjadi akselerator digital karena memberi solusi yang mudah, murah, dan inklusif bagi pelaku usaha.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kreatif Indonesia. Inovasi digital seperti ini bisa mempercepat transformasi, sekaligus mengarahkan Indonesia menuju the new engine of growth dalam visi Indonesia Emas 2045,” kata Irene.

Zarfix hadir dengan layanan end-to-end, mulai dari pembuatan konten berbasis AI, marketplace transaksi, hingga analisis tren pasar. Platform ini ditujukan untuk mengatasi hambatan biaya promosi, keterbatasan kapasitas digital, dan akses pasar yang masih terbatas di kalangan UMKM.

BACA JUGA :  Puncak HUT ke-45 Dekranas Digelar di Balikpapan, Tri Tito: Ajang Promosi Kerajinan Daerah

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenekraf, Neil Hilman, menegaskan UMKM tidak cukup hanya diberi pelatihan.

Namun, UMKM, sebut Neil,  membutuhkan platform yang mampu memperluas pasar dan meningkatkan nilai transaksi.

Jika kebutuhan dasar itu terpenuhi, kata dia, pemanfaatan teknologi bisa diperluas hingga subsektor ekraf lain, bahkan inovasi berbasis Web3.

Kendati demikian, CEO Zarfix, Mohamad Nur Adli, mengutarakan komitmen perusahaannya. Menurutnya pihaknya siap mendampingi UMKM dalam proses digitalisasi.

BACA JUGA :  Saldi Perjuangkan Aspirasi Petani dan Pengembangan UMKM hingga ke Diskoprasi Bantaeng

“Melalui integrasi AI, marketplace, dan komunitas, kami ingin menciptakan ekosistem kolaboratif yang membuat pelaku usaha lebih efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan,” Imbuhnya.

Tak kalah penting diketahui, sejauh ini, Kemenekraf telah membuka ruang kolaborasi dengan Zarfix dalam program prioritas.

Kata Irene program itu menitikberatkan pada tiga hal. “Mulai hilirisasi digital UMKM, peningkatan literasi teknologi, dan penguatan ekosistem startup berbasis inovasi,” tandasnya.***

TERBARU

PILIHAN