SINJAI, INSERTRAKYAT.COM, — Pendiri Sekolah Al Markaz Al Islamy dan Ketua MUI Sinjai, KH Fadhlullah Marzuki, atau yang lebih akrab disapa Ustadz Fadel, menyampaikan pesan positif tentang perjalanan bangsa. Dengan menukil hikmah Ibnu Khaldun ra., ia berujar, “Sebab pertama runtuhnya suatu negara adalah ketika keadilan tidak ditegakkan.”

Keadilan, menurutnya, ibarat cahaya yang menuntun arah. Bila cahaya itu padam, hati manusia menjadi gelap, dan bangsa kehilangan pijakan.

Ustadz Fadel lalu berbicara tentang dunia pendidikan. Ia mengingatkan bahwa Pendidikan Moral Pancasila perlu hadir kembali dalam kurikulum. Baginya, pendidikan ini bukan sekadar pelajaran, melainkan tali yang mengikat generasi muda pada nilai kebangsaan dan persatuan.

“Jangan sampai sejarah disalahpahami, hingga yang pernah mengkhianati bangsa justru dianggap korban,” ucapnya mengingatkan.

Lebih jauh, Ustadz Fadel mengajak masyarakat menanamkan nilai agama sejak dini. Anak-anak, katanya, bagaikan tanah subur. Bila ditaburi benih iman, mereka akan tumbuh menjadi pohon yang berbuah kebaikan. Namun bila dibiarkan kosong, angin zaman bisa meniup mereka ke arah yang salah.

“Hari ini kita kaya ilmu, tetapi miskin moral dan etika,” ungkapnya, Ahad, (31/8/2025). Pesan itu seperti renungan, bahwa pengetahuan tanpa akhlak hanyalah wadah kosong yang tak memberi cahaya.

Melalui nasihatnya, Ustadz Fadel mengajak masyarakat menjaga tiga pilar: menegakkan keadilan, menghidupkan kembali Pendidikan Moral Pancasila, dan memperkuat pendidikan agama. Tiga hal ini, menurutnya, adalah jalan agar bangsa tetap kokoh, bercahaya, dan tidak terperosok ke jurang keruntuhan.(AS/Bht).

Sumber: [Foto] KH Fadhlullah Marzuki.

TERBARU

PILIHAN