Foto Pilihan Insertrakyat.com, KH Fadhlullah Marzuki beberapa waktu lalu pada suatu kegiatan. (Sumber: Ustadz Fadel).
SINJAI, INSERTRAKYAT.COM, – Ulama kharismatik KH Fadhlullah Marzuki yang lebih akrab disapa dengan nama Ustadz Fadel kembali menyampaikan pesan religius yang menyentuh hati. Melalui tausiyah singkatnya, beliau mengingatkan bahwa nilai hidup seorang manusia tidak diukur dari panjang umurnya, melainkan dari seberapa besar manfaat yang diberikan kepada sesama.
Dalam nasehat yang dikutip dari pemikir Muslim Mesir, Musthofa Mahmoud, KH Fadhlullah Marzuki menegaskan: “Jika engkau dapat memperbaiki kehidupan seseorang, meringankan satu penderitaan, atau menuntun satu burung ke sarangnya, maka hidupmu tidak sia-sia,“tuturnya.
Pesan tersebut menunjukkan bahwa amal sederhana dapat berdampak besar. Dalam pandangan Islam, sekecil apa pun kebaikan akan menjadi tabungan akhirat. KH Fadhlullah mengingatkan [kita semua – Muslim] agar tidak menyepelekan amal ringan, karena bisa jadi kebaikan itu menjadi sebab turunnya rahmat Allah.
Nasehat ini juga sejalan dengan hadits Rasulullah SAW, bahwa, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya (manusia lainnya). “Dengan demikian, setiap tindakan yang memperbaiki kehidupan orang lain adalah wujud dari ajaran Islam tentang rahmatan lil alamin,” kata Ustadz Fadel yang juga Wakil Ketua MUI Sinjai kepada Insertrakyat.com, Sabtu, (30/8/2025) malam.
Dapat juga dilihat melalui akun media sosial, nasehat KH Fadhlullah Marzuki mendapat respon luas. Banyak Masyarakat dan warganet yang menilai nasehat tersebut relevan di tengah kehidupan modern yang penuh tantangan; di berbagai aspek.
“Ini pengingat bagi kita semua agar tidak terjebak pada kesibukan dunia. Hidup akan bernilai bila memberi manfaat, meskipun sekecil apapun,” ungkapan semua sumber di kutip, Ahad, (31/8) pagi.
Kendati demikian, KH Fadhlullah menutup dengan doa agar umat Islam senantiasa dimudahkan untuk menebar kebaikan, memperbaiki kehidupan sesama, dan menjadikan usia yang Allah titipkan penuh keberkahan.
Penyunting : Bahtiar
Penulis : Adi.