KAMPAR, INSERTRAKYAT.COM – Insiden kaburnya 11 tahanan dari sel Rumah Tahanan Mapolres Kampar menuai respons cepat dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau.
Hanya saja, publik menilai, ketegasan Polda Riau masih tumpul. pasalnya, perombakan jabatan tidak menyentuh kursi empuk Kapolres Kampar, lantas memicu spekulasi publik, desas -desusnya, “Jabatan anak buah jadi tumbal”. Senin, (19/5/2025).
Ditengah hangatnya publik menilai Polda Riau tak adil atas pencopotan dan Mutasi di Mapolres Kampar, Polda Riau justru menegaskan bahwa Mutasi yang terjadi adalah sebagai langkah penegakan akuntabilitas.
Perombakan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Riau nomor ST/409/V/KEP./2025 tertanggal 18 Mei 2025. Mutasi dilakukan empat hari setelah pelarian 11 tahanan terjadi, tepatnya Rabu dini hari, 14 Mei 2025.
Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, menyatakan bahwa rotasi jabatan ini merupakan langkah manajerial yang tegas untuk memastikan profesionalisme tetap terjaga. Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi kelalaian.
“Setiap amanah jabatan harus dijalankan dengan integritas. Ini bukan semata sanksi, tetapi upaya menjaga stabilitas organisasi. Pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu, meski ada proses pemeriksaan internal yang sedang berjalan,” kata Brigjen Jossy melalui keterangan tertulis yang diterima Insertrakyat.com.
Dalam mutasi tersebut, Kompol Rifendi dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Ops Polres Kampar. Ia kini dimutasi menjadi Kepala Urusan Produk Kreatif Subbidang Multimedia Bid Humas Polda Riau. Jabatan Kabag Ops diisi oleh Kompol Romi Irwansyah, sebelumnya perwira menengah di Direktorat Reskrimsus Polda Riau.
Perubahan juga terjadi di jajaran satuan narkoba. AKP Era Maifo digantikan oleh AKP Markus Timbul Sinaga, eks personel Polresta Pekanbaru. Sementara untuk pengawasan ruang tahanan, Polda menunjuk Ipda Hazli Murham sebagai Kasattahti Polres Kampar.
Diketahui, 9 dari 11 tahanan yang kabur telah diringkus oleh tim gabungan yang dipimpin langsung Wakapolda Riau. Operasi penangkapan melibatkan personel Polres Kampar, Polda Riau, serta unit reserse gabungan.
Diketahui, para tahanan yang kabur merupakan tersangka kasus narkotika dan pencurian dengan pemberatan. Mereka melarikan diri dengan cara membobol ventilasi sel tahanan saat dini hari.
Wakapolda Riau menegaskan, proses evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan. Setiap titik lemah dalam sistem pengamanan akan diperiksa untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
“Polri tidak boleh kehilangan kepercayaan publik. Tugas sebagai pelindung dan pelayan masyarakat adalah amanah yang tidak bisa diabaikan,” tutup Brigjen Jossy.
Diberitakan sebelumnya melalui situs resmi Insertrakyat.com. Sebanyak 11 orang tahanan kabur dari sel tahanan Polres Kampar pada Rabu dini hari, 14 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.
Insiden ini pertama kali terungkap setelah salah seorang tahanan bernama Hendrianto berteriak dari dalam sel sekitar pukul 02.04 WIB. Dua petugas jaga yang tengah bertugas, Bripka Ilham Syaputra dan Brigadir Erbin Sidabariba, segera melapor ke Ipda Faisal selaku Plt Kasat Tahti. Saat dilakukan pengecekan, ventilasi ruang tahanan ditemukan sudah terbuka, dan 11 tahanan dinyatakan melarikan diri.
Identitas 11 Tahanan yang Kabur:
1. Nederlansen (363 KUHP) – Pekanbaru
2. M. Hafiz Zulhakim (363 KUHP) – Pekanbaru
3. Okta Epandri (363 KUHP) – Pagar Dewa
4. Asep Irawan alias Nasib (Narkoba) – Bangkinang Seberang
5. Roni Mahardika alias Roni (Narkoba) – Padang Mutung
6. Rohman alias Uuk (Narkoba) – Tapung
7. Joni Afliyadi (Narkoba) – Kampar Kiri Hulu
8. Ahmad Zahri Andika Gunting (Narkoba) – Tapung Hilir
9. Otrianus (363 KUHP) – Pekanbaru
10. Feri Rahmadi alias Feri (Narkoba) – Tuah Madani, Pekanbaru
11. Marianto Damanik alias Marianto (Narkoba) – Tapung
Dari hasil olah TKP oleh Unit Inafis Polres Kampar, ditemukan beberapa barang bukti seperti besi yang dipotong, galon air, dan sarung yang dijadikan tali. Rekaman CCTV memperlihatkan aktivitas mencurigakan pada pukul 01.44 hingga 01.59 WIB. Para tahanan tampak mempersiapkan pelarian dengan tenang namun terorganisir.
Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, yang tiba di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB langsung memimpin pengecekan dan mengarahkan upaya pencarian.
“Kami bentuk tim gabungan dari Satreskrim, Intelkam, dan seluruh unsur Polres Kampar untuk memburu para tahanan ini. Kami juga minta bantuan masyarakat untuk segera melapor jika melihat mereka,” pungkas AKBP Mihardi. (***/Red)