SINJAI BORONG, INSERT RAKYAT —
Kondisi jalan kabupaten di Dusun Polewali, Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, kian memprihatinkan. Namun perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai sangat nihil. Padahal Jalan penghubung antara Desa Barugae di Kecamatan Bulukumpa dengan wilayah Sinjai Borong ini telah lama mengalami kerusakan parah.

Akibatnya, warga setempat terpaksa turun tangan melakukan perbaikan secara swadaya. Aksi gotong royong tersebut digelar pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025, dengan melibatkan puluhan warga.

“Jalan ini sudah lama rusak. Kalau terus dibiarkan, makin sulit dilalui,” ujar salah satu warga kepada Insertrakyat.com.

Warga secara bergantian menimbun lubang dan meratakan badan jalan menggunakan peralatan seadanya. Aksi ini menunjukkan inisiatif masyarakat dalam menjaga infrastruktur yang menjadi urat nadi aktivitas sosial dan ekonomi.

Kerusakan jalan dinilai berdampak besar terhadap mobilitas penduduk, distribusi hasil pertanian, hingga akses ke layanan pendidikan. Warga berharap ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten Sinjai.

Kepala Desa Bonto Sinala, Agus, yang dikonfirmasi secara daring, membenarkan adanya kegiatan tersebut. “Iyye, betul. Masyarakat melakukan kerja bakti secara swadaya, pak,” kata Agus.

BACA JUGA :  Mendagri Desak Pemda Atasi Pasar Tumpah dan Perbaiki Jalan, Pakai Dana BTT

Hal senada diungkapkan Syamsir, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bonto Sinala. Menurutnya, gotong royong merupakan bentuk kepedulian nyata dari masyarakat terhadap kondisi lingkungannya.

“Daripada menunggu tanpa kejelasan, lebih baik kita bertindak. Ini wujud partisipasi dan kepedulian warga. Semoga pemerintah daerah segera memberi perhatian,” tandasnya.

Warga sedang melakukan aktivitas kerja bakti (gotong royong) perbaikan jalan di Dusun Bongki – Bongki (7/4/2025).

Kegiatan serupa sebelumnya juga pernah dilakukan Pada 7 April 2025, warga bersama pemerintah desa dan BPD Bonto Sinala menggelar aksi bersih-bersih dan perbaikan ringan di Dusun Bongki-Bongki, Kecamatan Sinjai Borong.

Kala itu, Kepala Desa Agus menyampaikan bahwa kegiatan tersebut didorong oleh keprihatinan bersama atas kerusakan jalan yang semakin parah. “Kami mengajak masyarakat bergerak bersama. Ini untuk keselamatan dan untuk kenyamanan semua/bersama,” kata Agus kepada InsertRakyat.com, siang hari.

Dalam kegiatan itu, masyarakat bersama aparat desa membersihkan bahu jalan, menutup lubang dengan batu dan tanah, serta memperbaiki saluran air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat air hujan.

“Jalan ini sangat vital. Menghubungkan Desa Bonto Sinala dengan Desa Biji Nangka. Sudah lama alami kerusakan,” imbuh Agus.

BACA JUGA :  Ada Dana Khusus Dari Kopdes Merah Putih Bakal Dialokasikan untuk Beasiswa dan Jalan Desa

Ketua BPD Bonto Sinala, Syamsir, yang turut hadir kala itu, menyebut kegiatan gotong royong sebagai bentuk aspirasi dan peran aktif masyarakat.

“Semangat seperti ini mempererat tali silaturahmi antara warga dan pemerintah desa. Saya sangat mengapresiasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, status jalan sebagai bagian dari kewenangan kabupaten seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. “Kami berharap ada solusi jangka panjang agar aktivitas masyarakat tidak terus-menerus terganggu,” tambah Syamsir.

Warga sedang melakukan upaya perbaikan jalan di Dusun Polewali (11/10/2024).

Rekam jejak kepedulian terhadap infrastruktur jalan oleh Kepala Desa Agus dan warganya bukanlah hal baru. Pada Minggu, 11 Oktober 2024, masyarakat Dusun Polewali bersama perangkat desa juga pernah menggelar pengaspalan secara swadaya.

Saat itu, dua dusun di Desa Bonto Sinala mengalami kerusakan jalan yang cukup parah, sehingga pemerintah desa merasa perlu mengambil langkah cepat.

“Kami tidak bisa menunggu musim hujan datang. Ini soal keselamatan,” ungkap Agus saat diwawancarai pada 10 November 2024 lalu.

Ia menegaskan bahwa semua kegiatan perbaikan itu dilakukan tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah. “Ini murni dana swadaya masyarakat,” tegas Agus.

BACA JUGA :  Ada Dana Khusus Dari Kopdes Merah Putih Bakal Dialokasikan untuk Beasiswa dan Jalan Desa

Menurutnya, kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat adalah solusi sementara atas keterbatasan anggaran dan belum maksimalnya perhatian dari pemerintah kabupaten.

Salah satu warga yang juga merupakan pegawai Dinas PU-PR Provinsi Sulawesi Selatan, Irfan Budiono, turut ambil bagian dalam kegiatan pengaspalan tersebut.

“Ini kampung saya. Tentu saya ingin berkontribusi. Kita semua bertanggung jawab atas lingkungan kita,” ujar Irfan.

Selain Kepala Dusun dan aparat desa, tokoh masyarakat setempat juga terlihat aktif dalam kegiatan gotong royong itu.

Dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, masyarakat berharap kondisi jalan di Dusun Polewali segera mendapatkan perhatian dan solusi berkelanjutan dari pemerintah.

Gotong royong ini menjadi bukti bahwa masyarakat Desa Bonto Sinala tidak tinggal diam atas persoalan infrastruktur. Namun, mereka juga berharap agar jerih payah mereka tidak menjadi pengganti tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda) Sinjai.

“Warga sudah bergerak. Sekarang saatnya pemerintah menjawab,” pungkas rakyat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sinjai terkait rencana perbaikan jalan tersebut.


(Sup/Muh. Said Mattoreang).