SOPPENG, INSERTRAKYAT.COM – Delapan korban bencana tanah longsor di Dusun Teppoe, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, akhirnya menerima bantuan senilai Rp50 juta. Namun, seluruh bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial RI tanpa tambahan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Selain korban longsor, seorang warga dari Kecamatan Lilirilau yang terdampak banjir juga mendapat bantuan serupa. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, dan Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, di Kantor Bupati Soppeng pada Jumat (14/3/2025).

Dari total bantuan, ahli waris korban meninggal menerima Rp15 juta, sementara tujuh korban luka-luka masing-masing mendapat Rp5 juta.

Bupati Soppeng menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen mendukung warganya yang terdampak bencana.”Pemerintah terus berupaya dalam mitigasi bencana dan siap memberikan perhatian kepada warga yang terdampak,” ujarnya.

Bencana longsor yang terjadi pada 20 Desember 2024 itu dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan pergerakan tanah di daerah perbukitan. Material longsor menghantam rumah warga, mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa luka-luka. Keseriusan penanganan dari pemerintah menjadi catatan tersendiri dalam peristiwa ini, memunculkan pertanyaan terkait kesiapan daerah dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang. (*/S).