InsertRakyat.com – Dalam rangka memastikan kelancaran pembangunan proyek-proyek strategis nasional (PSN) dan proyek strategis daerah (PSD), Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) melalui Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (Direktorat IV) menggelar Exit Meeting Penyampaian Hasil Kegiatan Pengamanan Pembangunan Strategis Tahun 2024.

Acara ini diselenggarakan di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Kamis, 20 Februari 2025.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (SesJAM-Intel) Sarjono Turin, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani menyampaikan apresiasi kepada kementerian dan lembaga yang telah menjalin kerja sama dengan Kejaksaan dalam pengamanan proyek-proyek strategis.

“Kami berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan nasional agar berjalan sesuai prinsip tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” ungkap JAM-Intel.

Sebagai bagian dari visi besar Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas 2045, pengembangan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama.

BACA JUGA :  PRI Demo Polda Sulsel, Desak Topikor Usut Proyek PDAM Lutim Rp14,2 Miliar

Kejaksaan, melalui Direktorat IV, turut serta dalam pengamanan proyek-proyek strategis guna mengantisipasi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang dapat menghambat pelaksanaan proyek.

Hingga pertemuan ini digelar, sebanyak 39 proyek strategis dengan total nilai Rp62,65 triliun telah mendapat pendampingan dan pengamanan dari Kejaksaan.

“Capaian ini menjadi motivasi agar pengamanan terhadap proyek-proyek strategis dapat terus ditingkatkan, sehingga pembangunan nasional dapat berjalan optimal,” tegas JAM-Intel

Proyek-proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur semata, tetapi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nasional.

Dari pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan daerah terpencil, pengembangan bandara yang mendukung mobilitas, hingga sektor kesehatan dan perumahan yang memberikan manfaat langsung bagi rakyat.

Kejaksaan memastikan bahwa setiap proyek yang dikawal benar-benar memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat luas.

BACA JUGA :  Kejaksaan RI Luncurkan Program “Jaksa Mandiri Pangan” Ubah Lahan Sitaan Jadi Produktif

Pengamanan yang dilakukan mengacu pada Pedoman Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2023 serta Petunjuk Teknis Jaksa Agung Muda Intelijen Nomor B-1450/D/Ds/09/2023.

Aspek yang menjadi fokus pengamanan mencakup personel, materiil, aset, serta penyelesaian kendala birokrasi untuk mencegah potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek.

JAM-Intel menekankan bahwa pendampingan yang dilakukan Kejaksaan tidak menghilangkan unsur pertanggungjawaban hukum bagi pihak-pihak yang melakukan penyalahgunaan kewenangan.

“Pengamanan ini bukan bentuk impunitas. Jika ada pelanggaran hukum, proses tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Ke depan, tantangan semakin besar dengan adanya rencana pembangunan 15 hingga 20 proyek raksasa tanpa investasi asing yang akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Nasional Danantara.

Oleh karena itu, kesiapan dan kesigapan dalam melakukan pengamanan proyek menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan pembangunan nasional.

BACA JUGA :  Dukung Program BGN, Kejaksaan Agung RI Bahas Program MBG dengan Seluruh Kejati dan Kejari

Dalam laporan yang disampaikan oleh Plt. Direktur IV Irene Putrie, berbagai kementerian dan lembaga yang menjadi mitra dalam proyek Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) meliputi:

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
  • Kementerian Perhubungan;
  • Kementerian Pemuda dan Olahraga;
  • Kementerian Kelautan dan Perikanan;
  • Kementerian Kesehatan;
  • PT Angkasa Pura Indonesia;
  • Perumda Tirta Raharja Kabupaten Tangerang.

Sektor-sektor yang menjadi fokus pengamanan mencakup infrastruktur dan jembatan, kebandarudaraan, kelautan, kawasan industri, pariwisata, serta sektor strategis lainnya.

Acara Exit Meeting ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi dari kementerian terkait, perwakilan BUMN, serta lembaga pengawas dan pelaksana proyek strategis.

Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar, transparan, dan berkelanjutan demi kemajuan Indonesia.