Iklan Otomatis Google AdSense 160x600

JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengatakan Indonesia terus memperkuat benteng ideologi bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. Gebrakan ini dilakukan lewat pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebangsaan pada agenda nasional yaitu Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat merangsang Indonesia membentuk generasi yang tahan terhadap pengaruh ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila.

Selain itu, Pendidikan dalam Sekolah Rakyat akan memberikan penyaringan terhadap informasi liar, (Hoaks), sekaligus memperkuat pemahaman sejarah dan nilai kebangsaan. Menjernihkan informasi adalah tugas negara sekaligus menyikapi harapan rakyat terhadap kecemasan dampak buruk dari wabah Hoaks. Sekolah Rakyat juga akan memperkuat ideologi Pancasila.

BACA JUGA :  50 Sekolah Rakyat Tahap IC Rampung Akhir Agustus 2025, Begini Kata Menteri PU

“Sekolah Rakyat dapat menjadi benteng kuat Ideologi Pancasila yang harus kita jaga bersama,” kata Menko Polkam, Budi Gunawan di Jakarta, Senin, 14 Juli 2025. Ia mendukung penuh pembangunan Sekolah Rakyat di selat tanah air.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya akselerasi peningkatan kualitas SDM serta pemutusan mata rantai kemiskinan.

Menko Polkam menilai, program ini menyasar langsung akar persoalan bangsa, sekaligus sebagai upaya penguatan ketahanan nasional di tengah ketidakpastian geopolitik global.

Sekolah Rakyat dirancang untuk menjawab tantangan zaman, termasuk ancaman ideologi transnasional seperti radikalisme, ekstremisme, dan perpecahan sosial.

BACA JUGA :  H. Muhammad Chairum Resmi Pimpin Tani Merdeka Deli Serdang

“Anak-anak kita hari ini hidup di era digital yang penuh distraksi informasi. Mereka perlu panduan jelas tentang jati diri bangsa,” ucap Budi Gunawan.

Program ini akan mengintegrasikan kurikulum bela negara dengan pelajaran umum. Setiap siswa akan dibekali materi tentang perjuangan kemerdekaan, nilai -nilai Pancasila, serta nasionalisme adaptif yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Ketahanan ideologi tidak cukup dengan pendekatan atas ke bawah. Harus hadir dari bawah, dari masyarakat,” ujarnya.

Targetnya, di setiap daerah akan berdiri minimal satu Sekolah Rakyat sebagai pusat penguatan karakter dan percontohan pendidikan kebangsaan di tingkat komunitas. Partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk menyukseskan program ini.

BACA JUGA :  SMK Negeri 1 Kolaka Gelar Aksi Sosial Ramadhan, Bagikan Sembako dan Takjil

Menko Polkam optimis bahwa Sekolah Rakyat bisa menjadi gerakan strategis menghadapi tantangan abad ke-21. Pemerintah mendorong kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan dunia pendidikan untuk mendukung implementasi program ini secara masif.

“Sekolah Rakyat adalah jawaban nyata atas kebutuhan kita membangun generasi berkarakter, cinta tanah air, dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya.


(Zamroni Banda Aceh/Supriadi Buraerah Indonesia Timur/Romi PJC Pekanbaru/Miftahul Jannah, Anggyta Jakarta, Insertrakyat.com).

Ketua FPRN Aceh Timur, Mhd Iqbal

Ikuti INSERTRAKYAT.COM
Ikuti INSERTRAKYAT.COM

Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.