Iklan Otomatis Google AdSense 160x600

InsertRakyat.com – Setiap program pemerintah yang dibiayai APBN, APBD, maupun APBDesa Idealnya sejalan dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).

“Jika ada perubahan, seharusnya dilakukan melalui musyawarah dilengkapi bukti berita acara,” ungkap Andi IFitrah Porondosi, Ketua DPC PPWI Konawe. Minggu, (23/2/2025).

Sementara itu, program bantuan ternak kambing di Desa Matabondu, Kecamatan Angata, Konawe Selatan, kini memantik kecurigaan Rakyat.

BACA JUGA :  Pencuri Kotak Amal Masjid di Sinjai Timur Diringkus Setelah Buron Sehari

Bahkan Rakyat kian cemas atas dugaan perubahan jumlah bantuan ternak tersebut.

Rakyat menyebut bahwa setiap kelompok awalnya menerima sembilan ekor kambing. Namun, belakangan jumlahnya berkurang menjadi delapan ekor.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Matabondu, H. Sumeri, menyatakan bahwa, satu ekor kambing yang dipertanyakan tersebut, telah dijual, dan hasilnya digunakan untuk membeli dua ekor kambing betina guna pengembangbiakan.

BACA JUGA :  Jenazah Almarhum Kades Samaturue Dimakamkan di Desa Era Baru, Ribuan Pelayat Mengiringi

“Masalah ini hanya kesalahpahaman antara ketua kelompok dan anggotanya,” jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa seluruh anggota dalam setiap kelompok telah menerima masing-masing delapan ekor. Satu ekor jantan yang tersisa dijual untuk membeli dua ekor betina.

“Hasil penjualan satu ekor jantan digunakan untuk membeli betina agar bisa berkembang biak. Hari Senin, saya akan mengumpulkan ketua dan anggota kelompok untuk mengecek serta meluruskan masalah ini agar penyaluran bantuan tetap sesuai sasaran,” jelasnya.

BACA JUGA :  Polisi Ringkus Pelaku Asal Desa Ambapa dan Iwoimopuro, Kasus Narkoba

H. Sumeri berharap masyarakat tetap tenang, karena pemerintah berupaya mencari solusi terbaik.

Ia menegaskan bahwa bantuan ini harus tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, ia menginisiasi pertemuan dalam waktu dekat.

 

(Sup/Slf).

Ketua FPRN Aceh Timur, Mhd Iqbal

Ikuti INSERTRAKYAT.COM
Ikuti INSERTRAKYAT.COM

Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.