Bandar Lampung, Insertrakyat.com– Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menegaskan agar pemerintah daerah (Pemda) segera melakukan pengecekan dan perbaikan jalan, demi kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Instruksi ini berlaku bagi Pemda provinsi, kabupaten, dan kota yang bertanggung jawab atas infrastruktur di wilayahnya.

Mendagri mengingatkan bahwa Pemda dapat menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk perbaikan jalan yang mendesak. Jika masih ada keraguan dalam penggunaannya, Kemendagri siap mengeluarkan surat edaran untuk memperjelas dasar hukumnya.

BACA JUGA :  Ada Dana Khusus Dari Kopdes Merah Putih Bakal Dialokasikan untuk Beasiswa dan Jalan Desa

Selain perbaikan jalan, Mendagri juga meminta Pemda menertibkan gangguan lain yang bisa menghambat arus mudik, seperti pasar tumpah yang kerap muncul saat Ramadan.

Pernyataan itu disampaikan Mendagri dalam rapat koordinasi bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025).

Mendagri mencontohkan, kondisi jalan yang baik adalah faktor utama dalam menjamin kelancaran dan keselamatan pemudik. Menurutnya, Pemda tidak punya banyak waktu, sehingga langkah cepat diperlukan untuk perbaikan Infrastruktur.

BACA JUGA :  Intip Cara Polres Parepare Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas Jelang Mudik

“Jalan nasional memang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU), tapi jalan provinsi dan kabupaten harus segera dicek oleh Kepala Dinas PU dan Perhubungan. Jika ada lubang, segera perbaiki,” tegas Tito.

Sebagai jalur utama pemudik dari Jawa ke Sumatra, Provinsi Lampung mendapat perhatian khusus dalam persiapan arus mudik. Dengan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera dan akses utama ke Pelabuhan Bakauheni serta Merak, kata Tito, kesiapan infrastruktur sangat mendukung kelancaran arus mudik.

BACA JUGA :  Menteri PU Telah Mencatat Program Prioritas Untuk Daerah Ini, Secepatnya Terealisasi

“Jalur tol, jalan nasional, serta akses ke pelabuhan harus benar-benar siap. Jangan sampai ada hambatan yang memperlambat pemudik,” tandas Tito.