Insertrakyat.com Foto Muh Said: Petugas gabungan dari BPBD Bulukumba, Babinsa, tenaga kesehatan, dan aparat desa mengevakuasi jenazah pria bernama Ahmad yang ditemukan di aliran Sungai Afareng, Dusun Talleang Lumu, Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Selasa (5/8/2025). Proses evakuasi berlangsung lancar disaksikan warga setempat.
BULUKUMBA, INSERTRAKYAT.com – Satu mayat pria yang ditemukan di aliran Sungai Afareng pada Selasa, 5 Agustus 2025, akhirnya teridentifikasi. Korban diketahui bernama Ahmad, berasal dari wilayah Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Penemuan mayat terjadi di Sungai Afareng, tepatnya di Dusun Talleang Lumu, Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.
Kepala Desa Balangpesoang, Herman, yang ditemui di lokasi, membenarkan bahwa korban bukanlah warganya secara langsung.
“Ahmad bukan warga Balangpesoang, tapi dia punya kerabat di sini. Keluarganya berasal dari Kajang, dikenal dengan panggilan Puang Cebe,” jelas Herman kepada wartawan.
Proses evakuasi jenazah dilakukan pada pukul 14.10 WITA oleh tim gabungan, melibatkan unsur BPBD Bulukumba, TNI, dan pemerintah desa setempat.
Koordinator BPBD Bulukumba, Ardi, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari Kasatpol PP Bulukumba, Andi Hasbullah, sebelum segera turun ke lokasi.
“Begitu saya ditelepon Pak Kasatpol, kami langsung ke lokasi. Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar,” ujar Ardi.
Evakuasi turut disaksikan oleh Babinsa Balangpesoang Serda Siswandi, Kepala Puskesmas Tanete, aparat desa, serta masyarakat sekitar.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Aiptu Ansar (SPK) menyatakan bahwa identifikasi lebih lanjut akan dilakukan apabila diperlukan, sembari menunggu kesepakatan pihak keluarga.
“Saat ini mayat sudah dievakuasi, identifikasi lanjutan tergantung keputusan keluarga,” ujarnya di lokasi.
Sebelumnya, diberitakan Insertrakyat.com, selasa Siang, terkuak, informasi penemuan mayat dilaporkan oleh masyarakat kepada Polsek Sinjai Selatan. Kapolsek IPTU Anwar membenarkan hal tersebut dan menyebut jajarannya langsung menuju lokasi.
“Anggota Polsek langsung turun ke TKP untuk identifikasi awal dan pengamanan,” kata IPTU Anwar.
Jenazah awalnya ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan wajah menghadap ke bawah, di antara bebatuan sungai kawasan Babara, Lingkungan Sangiaseri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai. Namun setelah ditelusuri, lokasi temuan berada tepat di perbatasan Sinjai dan Bulukumba, masuk wilayah administratif Desa Balangpesoang.
Kondisi tubuh korban diperkirakan sudah beberapa hari di aliran sungai. Tidak ditemukan identitas langsung di sekitar jenazah saat pertama kali ditemukan.
Warga setempat tidak berani menyentuh tubuh korban dan langsung melaporkannya kepada aparat desa dan kepolisian. Setelah mendapat laporan, Tim Inafis Polres Sinjai dikerahkan bersama Polsek Sinjai Selatan.
Namun, setelah titik koordinat dikonfirmasi, penanganan lebih lanjut diserahkan ke pihak berwenang di Kabupaten Bulukumba.
Hingga saat ini, penyebab kematian Ahmad masih belum dapat dipastikan. Polisi masih menunggu hasil visum dan kemungkinan autopsi bila dibutuhkan. Demikian pula kronologis kematian belum bisa dipastikan. (S)