SINJAI, INSERTRAKYAT.COM– Lettu Inf Alimuddin, Pasi Intel Kodim 1424/Sinjai, menegaskan bahwa seorang mengaku bernama Prasetyo bukan anggota TNI. Bahkan Kodim Sinjai menyatakan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang mengatasnamakan TNI.
“Tak ada nama Prasetyo Prastama Putra sebagai anggota aktif. Penipu semacam ini pasti kami tindaki,” tegas Lettu Alimuddin, saat dikonfirmasi jaringan Insertrakyat.com, pada Selasa (19/8/2025).
Kasus ini terungkap saat warga Maros, Hendra, hampir menjadi korban penipuan. Pelaku yang mengaku bernama Prasetyo Prastama Putra menawarkan motor Honda Revo seharga Rp5 juta melalui Facebook.
Setelah dihubungi melalui WhatsApp oleh Hendra pada Senin (18/8/2025), Prasetyo meminta foto KTP dan alamat rumah Hendra dengan dalih balik nama BPKB dan STNK motor. Ia kemudian menagih Rp1,8 juta untuk biaya administrasi.
Ketika Hendra menolak transfer dan hanya bersedia membayar di tempat, pelaku mengancam melalui video dan teks. Dalam video itu, Prasetyo menampilkan adegan cambukan seolah-olah terkait TNI, sembari bersumpah menjemput Hendra secara paksa.
Ancaman lain diutarakan Prasetyo kepada Hendra kalau dirinya menyimpan identitas KTP beserta nomor telepon di GPS. Hendra kemudian menyadari bahwa aksi itu merupakan aksi penipuan.
Penelusuran pihak Kodim 1424 Sinjai dan Denintel Kodam XIV/Hasanuddin memastikan Prasetyo bukan anggota TNI. Serka Harianto menegaskan. “Itu penipu alias Passobis,”.Pernyataan senada juga disampaikan Kodim Sinjai.
Kodim 1424 Sinjai mengimbau masyarakat selalu melakukan verifikasi resmi sebelum transaksi. “Waspada terhadap oknum yang mengaku TNI,” kata Lettu Alimuddin.
Masyarakat juga diharapkan dapat lebih cermat menjaga data pribadi dan lebih bijak dalam bermedia sosial utamanya pada komunikasi jual beli online.