JAKARTA, Insetrakyat.com – Masih dalam lintasan momen [Halalbihalal] Idul Fitri 1446 Hijriah, aktivis dan tokoh pemuda asal Sumatera Utara, Edison Tamba.dkk, menyampaikan dukungan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Dr. Febrie Adriansyah.
Dukungan ini disampaikan dalam aksi Demonstrasi yang digelar di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (11/4) siang.
Menurut Edison, laporan terhadap Jampidsus ke KPK dinilai sebagai bentuk tekanan dari pihak-pihak yang merasa terganggu dengan pengusutan berbagai kasus korupsi besar yang saat ini tengah ditangani Kejaksaan Agung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami datang dari Sumatera Utara untuk menyuarakan dukungan moral kepada Jampidsus. Tuduhan terhadap beliau patut diduga merupakan upaya melemahkan penegakan hukum,” ujar Edison dalam orasinya.
Ia menilai, langkah Dr. Febrie dalam mengungkap kasus-kasus besar seperti Jiwasraya, Asabri, BTS Kominfo, dugaan korupsi timah, dan beberapa kasus lainnya, menunjukkan komitmen dalam menyelamatkan keuangan negara dari kerugian bernilai triliunan rupiah.
“Beliau menunjukkan integritas dan keberanian dalam menindak mafia korupsi sumber daya alam. Ini bentuk kinerja aparat yang bekerja demi bangsa,” sambung Edison, yang juga Ketua Organisasi Kepemudaan Wira Karya Indonesia Sumatera Utara, itu.
Lebih lanjut, Edison meminta agar KPK tidak gegabah dalam menanggapi laporan-laporan yang tidak disertai bukti kuat. Ia juga meminta agar antar-lembaga penegak hukum tidak dijadikan alat konflik oleh pihak berkepentingan dibalik rentetan kasus Korupsi yang sedang ditangani oleh Jampidsus di Kejaksaan Agung RI.
“Kejaksaan memiliki mekanisme pengawasan internal dan Komisi Kejaksaan. Jika ada dugaan pelanggaran, seharusnya diuji lewat jalur yang sah, bukan opini publik,” beber Edison.
Sebelumnya, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Prof. Dr. Suwadi, saat dikonfirmasi tim insertrakyat.com melalui sambungan daring, menyatakan dengan tegas bahwa, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap Febrie Adriansyah. Hasilnya?. Tidak menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan tugasnya.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya pelanggaran dalam penanganan perkara oleh Jampidsus,” ungkap Prof. Pujiyono, pada Senin (24/3/2025) di Jakarta. Pernyataan ini pun sempat diutarakan oleh Prof Pujiyono dihadapan publik secara terbuka.
Selain itu, Prof Pujiyono juga menilai pelaporan terhadap Febrie ke KPK merupakan bentuk dinamika wajar dalam penegakan hukum yang menyentuh kepentingan besar.
Kendati demikian, diketahui, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melaporkan Febrie Adriansyah ke KPK atas dugaan atau tudingan keterlibatan dalam beberapa kasus, termasuk Jiwasraya, suap Ronald Tannur, dan penyalahgunaan tata niaga batu bara. Namun hingga kini, tidak ada bukti kuat yang menguatkan dugaan tersebut.
Menanggapi terkait dengan laporan itu, Febrie Adriansyah sebelumnya mengatakan bahwa tekanan semacam itu merupakan bagian dari risiko dalam membongkar kasus-kasus besar.
“Semakin besar perkara, semakin besar pula tekanan. Itu hal biasa dalam penegakan hukum,” ujarnya singkat di kantornya.
Menarik ulur, Gerakan Edison Tamba merupakan afiliasi Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah). Mereka bergerak atas inisiatif kepentingan publik.
Edison sendiri adalah ketua umum dalam jaringan tersebut. Hal ini pun ia benarkan saat dikonfirmasi insertrakyat.com sesaat setelah memimpin aksi demonstrasi di Gedung KPK RI, Jl. Kuningan Persada No.Kav 4, RT.1/RW.6, Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jum’at sore tepat pukul 17.42 WIB. “Ia. Benar saya sendiri Ketua Umum Jaga Marwah,” kata Edison menjawab pertanyaan konfirmasi.
Edison merincikan sejumlah bagian dari tuntutan dalam aksi demonstrasi tersebut, masing-masing:
1. Jaga Marwah menolak keras, terhadap dugaan pelemahan Jampidsus Kejagung RI
2. Jaga Marwah dukung Kinerja Jampidsus RI agar tetap fokus tuntaskan seluruh skandal korupsi yang di tangani saat ini.
3. KPK harus berani melawan jika ada intervensi dari oknum mana pun terkait indikasi benturan antar lembaga publik.
Belum berhenti sampai disitu, Insertrakyat.com menelusuri lebih dalam terkait gerakan Jaga Marwah di KPK. Internal KPK menegaskan bahwa, pihaknya menerima Ketua Umum Edison.dkk dengan tangan terbuka yang digaungkan dengan pelayanan publik.
“[KETUA JAGA MARWAH,-red] Yang menanggapi tadi di KPK bagian Pusat informasi,” singkat Internal KPK seraya tidak bersedia dikutip Identitasnya.

Jum’at petang, Ketua umum Jaga Marwah juga membenarkan adanya pihak KPK yang merespon aksinya. Dia lantas lebih lanjut menegaskan bahwa, gerakan aksi demonstrasi yang digelarnya adalah Resmi. “Sebelumnya kami telah melakukan registrasi, untuk aksi demonstrasi. Dan untuk isi diskusi Jaga Marwah dengan KPK tetap pada subtansi tuntutan gerakan aksi,” kuncinya.
Penulis : Anggyta
Editor : Supriadi