Foto bersama saat penyaluran bantuan.
INSERTRAKYAT.com, Bengkalis – Sebanyak 40 warga menerima bantuan dari Koperasi Produsen Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (Kop-P-IPMPL), Sabtu, 2 Agustus 2025. Bantuan diberikan di Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Riau.
Penerima manfaat terdiri dari anak yatim, janda tua, fakir miskin, dan lansia. Bantuan tersebut bersumber dari 20 persen hasil bersih penjualan bibit pohon Geronggang yang dikembangkan IPMPL.
Baca juga: Pembongkaran Aset KOPPSA-M Disorot Publik: Koperasi Melawan, Polisi Dilaporkan ke Propam
Penyaluran bantuan diawali dengan doa bersama dan tausiyah singkat. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Lintas Sri Alam–Selat Baru, dengan partisipasi warga Desa Air Putih dan Desa Sungai Alam.
Ketua Kop-P-IPMPL, Solihin, menyatakan bahwa pembagian ini merupakan bentuk komitmen koperasi untuk berbagi hasil usaha. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan seremoni, tapi bagian dari prinsip koperasi.
“Setiap hasil penjualan kami sisihkan untuk warga kurang mampu. Itu sudah jadi kebijakan tetap,” ujar Solihin.
Selain penyaluran bantuan, IPMPL juga tengah mengembangkan sistem agroforestri di lahan gambut seluas lima hektare. Program ini merupakan uji coba kolaboratif antara Kop-P-IPMPL dan Koperasi Konsumen Sri Bina Daerah (Kop-K-SBD).
Agroforestri mengintegrasikan penanaman pohon hutan, pertanian, dan peternakan. Di lokasi uji coba ditanam bibit Geronggang (Cratoxylum arborescens), nenas, pisang, jagung, kopi, kacang panjang, serta tanaman pakan seperti Kaliandra dan rumput gajah.
Tujuannya untuk memanfaatkan lahan yang rawan terbakar menjadi produktif. Program ini juga mendukung agenda ketahanan pangan dan energi.
Solihin menambahkan bahwa pendekatan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan harus tetap mempertimbangkan keberlanjutan dan fungsi sosial. “Kita kelola lahan, kita jual hasilnya, tapi sebagian tetap kita kembalikan ke masyarakat,” tutupnya. (Romi).