JAKARTA, – Indonesia melalui kabinet Merah Putih dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan kesiapan infrastruktur nasional jelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia serta untuk mendukung penuh program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam konferensi pers di Auditorium Kementerian PU, Senin (26/5/2025), Menteri PU Dody Hanggodo didampingi Wamen PU Diana Kusumastuti memaparkan bahwa kawasan Candi Borobudur akan menjadi salah satu destinasi kunjungan Presiden Macron. Kementerian PU telah melakukan peninjauan guna memastikan akses dan penataan kawasan berjalan optimal.

“Khusus infrastruktur kawasan luar Candi, kami pastikan layak dan fungsional. Area situs menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan melalui Injourney. Namun bila dibutuhkan, PU siap turun tangan,” ujar Menteri Dody.

BACA JUGA :  Pemerintah Rawat Identitas Budaya dan Reformasi Penyelenggaraan Haji

SEKOLAH RAKYAT: 200 TITIK PER TAHUN, ANGGARAN RP10 TRILIUN

Menteri Dody juga membeberkan realisasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) sebagai prioritas pendidikan untuk memutus rantai kemiskinan. Anggaran Rp10,074 triliun disiapkan untuk dua tahap pembangunan SR tahun ini.

Tahap 1A berlangsung di 65 lokasi pada 24 provinsi, ditarget rampung Juli 2025. Tahap 1B mencakup 37 lokasi dan ditargetkan selesai Agustus. “Tahap awal sifatnya sementara. Setiap SR menampung 50 siswa. Tahap 2 yang ditarget rampung 2026 akan menampung hingga 1.000 siswa dari SD-SMA,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kiai Noor Tak Main - Main Soal Kesiapan BAZNAS Evakuasi Korban Perang di Gaza Ke Indonesia

Ia menambahkan, syarat utama untuk SR Tahap 2 antara lain: luas lahan 5–6 hektare, bukan sawah aktif, dan kemiringan di bawah 10 persen. “PU menangani fisik, Kemendikdasmen urus kurikulum dan SDM, BGN siapkan dapur MBG. Semua sesuai tupoksi. Kementerian Sosial sebagai penanggung jawab utama,” jelasnya.

Dirjen Prasarana Strategis, Maulidya Indah Junica, menyebut progres fisik Tahap 1 telah berjalan 16 hari dengan realisasi 4,5% dan deviasi positif 1,3%. “Kami jaga progres tetap sesuai jalur,” ujarnya.

DAPUR MBG: PROTOTIPE DI JAMBI, KEBUMEN, BANJAR

Untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), PU membangun tiga dapur prototipe di Jambi, Kebumen, dan Banjar. Proyek ini bekerja sama dengan BUMN Karya, Adhi Karya, Hutama Karya, dan PP, melalui skema CSR.

BACA JUGA :  Indonesia Target Tuntas Pembangunan 26 Pos PLBN - BNPP Tahun 2029

“Dapur dilengkapi fasilitas sanitasi dan air baku, ditarget beroperasi Agustus 2025. Prototipe ini jadi standar BGN dalam replikasi dapur MBG nasional,” tambah Dody.

Menutup konferensi, Menteri Dody menegaskan prioritas utama tetap pada sistem irigasi sebagai kunci swasembada pangan. “Sektor pangan tetap jadi napas utama pembangunan. PU berkomitmen hadir untuk rakyat,” tegasnya.

Seluruh pejabat tinggi madya Kementerian PU turut hadir mendampingi Menteri Dody.

(Agg/Agg).