INSERTRAKYAT.COM, BANDA ACEH —
Pemerintah Provinsi Aceh menegaskan gerakan pangan murah (GPM) merupakan program nasional berdasarkan Instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Mendagri Tito Karnavian termasuk Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir melalui rakor pengendalian Inflasi daerah.
“Program ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Selain meringankan beban ekonomi, juga menjaga stabilitas harga di pasar,” kata Wagub Fadhlullah, S.E saat pimpin pelaksanaan GPM serentak di halaman Masjid Gampong Cot Masjid, Kecamatan Lueng Bata, kota Banda Aceh, Sabtu (30/8) siang.
Acara turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, Perum Bulog, sejumlah kepala SKPA, serta pejabat Pemkot Banda Aceh.
Sebelum pembagian paket, kegiatan diawali video konferensi nasional bersama Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian RI. Seluruh provinsi di Indonesia ikut serta.
Usai konferensi, Wagub bersama Forkopimda menyerahkan paket pangan murah berisi beras, minyak goreng, dan gula kepada warga. Lokasi acara dipadati masyarakat sejak pagi.
Menurut Wagub, gerakan ini berlangsung serentak di 77 kecamatan di seluruh Aceh. Sementara secara nasional, GPM digelar di 7.285 kecamatan se-Indonesia.
“Program pangan murah juga menjadi rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” tegas Wagub.
Pemerintah Aceh juga menegaskan GPM memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi. (Bam/Zam).












































