JAKARTA, INSERTRAKYAT.com – Kejaksaan Republik Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penerapan Statistik Sektoral Kejaksaan Mendukung Penguatan Transformasi Kejaksaan”.

Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan RI.

FGD digelar di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, pada Senin, 30 Juni 2025.

Kegiatan dibuka oleh Plt. Wakil Jaksa Agung, Prof. Asep Nana Mulyana, S.H., M.Hum.

Ia hadir sebagai Ketua Tim Pengarah Satu Data Kejaksaan.

Plt. Wakil Jaksa Agung RI, Prof Asep Nana Mulyana, S.H., M.Hum.

Turut mendampingi, Kepala Biro Perencanaan, Tyas Widiarto, S.H., M.H., selaku Sekretaris Forum Satu Data Kejaksaan.

BACA JUGA :  Ketua MA Serahkan Penghargaan untuk Unit Kerja Berprestasi: Ini Baru Awal, Bukan Akhir

Hadir pula Kepala Pusdaskrimti, Roch Adi Wibowo, S.H., M.H., sebagai Penanggung Jawab Satu Data Kejaksaan.

FGD ini menjadi ruang strategis mempertemukan para pemangku data di internal Kejaksaan.

Pusdaskrimti sebagai Walidata, bersinergi dengan satuan kerja lainnya sebagai produsen data.

Peserta FGD berasal dari berbagai unit: Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, hingga Cabang Kejaksaan Negeri.

Mereka mendiskusikan penerapan statistik sektoral yang akurat, integratif, dan saling terhubung.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital Kejaksaan RI.

Penerapan statistik sektoral diyakini mampu memperkuat tata kelola data institusi.

BACA JUGA :  Kejari Muba Sita Dokumen dan 617,98 Hektare Lahan PT. SMB

Tujuannya menciptakan Kejaksaan yang modern, adaptif, dan berbasis data.

Satu Data Kejaksaan menjadi kebijakan utama dalam mengelola dan menyatukan data sektoral.

Dengan sistem yang terintegrasi, semua satuan kerja di lingkungan Kejaksaan akan memiliki acuan data yang sama.

Hal ini penting dalam proses pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, hingga pelayanan publik.

FGD juga membahas pentingnya sinergi antar bidang dalam penyusunan metadata sektoral.

Transformasi digital Kejaksaan tak hanya soal teknologi, tapi juga pola pikir yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Plt. Wakil Jaksa Agung menekankan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan antarunit kerja.

BACA JUGA :  Kejari Pidie Jaya Hadiri Sidang Putusan Kasus Korupsi Dana BOS di Banda Aceh

“Kejaksaan harus menjawab tantangan zaman dengan strategi data yang solid dan terpercaya,” ujarnya.

Ia berharap forum seperti ini menjadi bagian dari agenda berkelanjutan.

Kegiatan ini juga memperkuat komitmen Kejaksaan untuk mendukung arah kebijakan nasional Satu Data Indonesia.

Melalui data yang akurat, integratif, dan berstandar, Kejaksaan akan semakin siap menghadapi tantangan penegakan hukum modern.

Di akhir sesi, disampaikan pula rencana tindak lanjut penguatan sistem statistik sektoral secara nasional.

Pusdaskrimti akan terus menjadi motor penggerak modernisasi data di lingkungan Kejaksaan. (Mft/Mff).