Konawe, InsertRakyat.com – Konawe Utara dibidik menjadi daerah teladan dalam program Optimalisasi Pajak Pusat dan Daerah (OP4D), namun fakta menunjukkan kepatuhan ASN masih jauh dari harapan. Sabtu, (25/10/2025).
Sebelumnya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari telah menggandeng Pemerintah Kabupaten Konawe Utara untuk memperkuat sinergi fiskal, tapi angka pelaporan pajak menimbulkan tanda tanya serius.
Kegiatan berlangsung pada 23 Oktober, ini dihadiri Kepala KPP Pratama Kendari Calvin Octo Pangaribuan, Bupati H. Ikbar, Wakil Bupati Abu Haera, dan perwakilan perangkat daerah. Calvin menegaskan, OP4D bukan sekadar kerja sama administratif. “Konawe Utara harus jadi contoh progresif, tapi ini hanya bisa tercapai jika koordinasi berkelanjutan dan kepatuhan ASN ditingkatkan,” tegasnya.
Data kinerja pajak menunjukkan gap signifikan antara target dan realisasi:
| Kategori | Target / Total | Realisasi | Rasio / Kepatuhan |
|---|---|---|---|
| Pelaporan SPT Tahunan PPh ASN | 1.326 pegawai | 852 pegawai | 64,25% |
| Belanja Pemkab | Rp1,37 triliun | Rp1,24 triliun | – |
| Setoran Pajak dari Belanja Pemkab | – | Rp69,45 miliar | 5,68% |
| Dana Desa 2024 | Rp119,71 miliar (159 desa) | Rp1,27 miliar | 40,25% |
| Dana Desa 2025 s/d September | Rp114,36 miliar (144 desa) | Rp6,47 miliar | 5,84% |
| Kepatuhan SPT Masa OPD | – | – | 22,89% |
KPP Pratama Kendari mendorong Pemkab segera memperbarui data ILAP agar akurasi perpajakan terjaga. Bupati H. Ikbar menegaskan komitmen: “Kami akan memperbaiki kepatuhan ASN, mempercepat aktivasi Coretax, dan memperkuat pelaporan OPD. Ini bukan sekadar penerimaan, tetapi soal tata kelola daerah akuntabel.” Wakil Bupati Abu Haera menekankan koordinasi lintas perangkat untuk memastikan implementasi OP4D berjalan efektif dan potensi pajak sektor produktif teroptimalkan.
Sigit Purnomo, Kepala Bidang Penyuluhan Kanwil DJP Sulsel, Barat, dan Tenggara, menegaskan, Kolaborasi ini penting, tapi tantangan terbesar tetap di kepatuhan. “Konawe Utara bisa jadi teladan, asalkan serius menindak kendala administratif dan perilaku,” tandasnya. (Red).












































