JAKARTA,– Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) kembali menjadi motor penggerak transformasi digital melalui seminar bertajuk “Navigating Digital Battleground 2025″
Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH, membuka kegiatan yang berlangsung di Grand Cokro Hotel, Grogol, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Kali ini, kolaborasi bersama Yorindo Communication memperluas jangkauan kegiatan ke sektor manufaktur, rumah sakit, pendidikan, layanan keuangan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejak 2027, Yorindo telah membantu kami menjangkau berbagai daerah. Sinergi ini memperkuat kolaborasi kami dengan pelaku industri nasional,” ujar Hoky.
Hoky menyoroti bahwa transformasi digital menyentuh seluruh sektor, mulai dari otomasi industri hingga keamanan infrastruktur energi.
“Seminar ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang roadmap digitalisasi nasional dan kebijakan siber yang berdampak langsung pada operasional industri,” tegasnya.
Senada yang diutarakan oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI, Drs. Slamet Aji Pamungkas.
Ia menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan literasi keamanan digital.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri”.
“Karena itu, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan roadshow ke delapan kota besar: Batam, Medan, Samarinda, Makassar (Sulsel), Surabaya, Yogyakarta, dan Bali,” ungkap Mamung sapaan akrabnya.
Ia juga mendorong perusahaan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang dapat langsung terhubung dengan BSSN. “Dengan CSIRT, jika terjadi serangan, perusahaan bisa langsung berkoordinasi dengan kami,” jelasnya.
Mamung menegaskan bahwa masih banyak perusahaan yang memandang keamanan siber sebagai beban biaya. Padahal, serangan siber seperti ransomware bisa mengakibatkan kerugian yang jauh lebih besar.
“Cyber security harus dipandang sebagai investasi strategis. Jangan menunggu hingga serangan datang untuk bertindak,” pesannya.

Seminar ini menyoroti dua topik krusial: adaptasi teknologi terhadap regulasi digital dan strategi penguatan manajemen proyek infrastruktur IT.
“Pemanfaatan teknologi terkini harus diiringi kesiapan regulasi dan pengamanan yang relevan agar industri tetap kompetitif,” jelas panitia.
Hoky juga memberikan apresiasi kepada Yorindo Communication yang dinahkodai oleh Yolanda Roring. Menurutnya, sejak 2017, Yorindo telah berperan besar menyebarkan edukasi teknologi ke lebih dari 20.000 profesional IT di berbagai daerah.
“Kolaborasi ini membuat kami optimistis bisa menyentuh pasar yang lebih luas dan lebih siap menghadapi tantangan digital,” ujar Hoky.
Sinergi antara pelaku industri, penyedia teknologi, dan pemerintah perlu dikuatkan.
“Dengan kerja sama erat, kita bisa bangun sistem digital yang tangguh, inovatif, dan kompetitif secara global,” pungkasnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari sponsor seperti QSAN, PT. Globala Milenial Teknologi, PT. Netsource Global Technologies, Bank UOB, dan Flores Wanderlust.

APTIKNAS melalui Hoky juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang hadir, antara lain:
Tri Wahyudi (BSSN RI),
Bambang Suhartono (PT. Pandu Cipta Solusi),
Fanky Christian (Sekjen APTIKNAS),
Abdul Jalil Mujtaba (QSAN Regional Sales Manager),
Denny Boesrony (PT. Netsource Global Technologies),
Mario Widjaja (BIPO Indonesia),
Thomas Kurniawan (PT. Global Milenia Technology).
Dan Yolanda Roring (moderator).
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), dan Yorindo Communication sebagai penyelenggara.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pengurus APTIKNAS seperti Sonny Soehardjianto, Yuliasiane Sulistiyawati, Hartanto Sutardja, Feri Ariyanto, dan Andreas. Dari PERATIN tampak dr. Santy Benita Hairani, Sp.KKLP., SH., MH dan Jurika Fratiwi, SH., SE., MM
Penulis : Lutfi
Editor : Supriadi
Sumber Berita : Ketua umum APTIKNAS, Hoky