53 Sekolah Rakyat Dikebut Rampung Juni 2025, Inilah Kolaborasi Tiga Menteri Merah Putih untuk Anak Negeri

Senin, 14 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Gambar:Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (tengah), Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (kiri), dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kanan) berbincang dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan 53 unit Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (14/4). Proyek ini merupakan kolaborasi strategis lintas kementerian dalam mewujudkan keadilan pendidikan bagi anak negeri, dengan target rampung Juni 2025.

Keterangan Gambar:Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (tengah), Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (kiri), dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kanan) berbincang dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan 53 unit Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (14/4). Proyek ini merupakan kolaborasi strategis lintas kementerian dalam mewujudkan keadilan pendidikan bagi anak negeri, dengan target rampung Juni 2025.

JAKARTA, – Dalam semangat gotong royong membangun masa depan generasi bangsa, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo bersama Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menggelar rapat koordinasi di Kantor Kementerian PU, Senin (14/4). Fokus utama pertemuan ini adalah mempercepat penyelesaian 53 unit Sekolah Rakyat yang ditargetkan rampung pada Juni 2025, ialah kalender yang telah bertengger di pelupuk mata.

Sekolah Rakyat adalah bangunan fisik, bagi keadilan pendidikan di wilayah terpencil. Menteri Dody menegaskan, Kementerian PU terus melakukan sinergi aktif lintas lembaga, termasuk dengan Kementerian Sosial, dalam memastikan tahapan perencanaan dan pembangunan berjalan tepat sasaran.

BACA JUGA :  Kementerian PUPR dan Kemensos Kebut Pembangunan Sekolah Rakyat, Pilar Indonesia Emas 2045

“Kami telah menyelesaikan survei lokasi di 53 titik, termasuk penyiapan Detail Engineering Design (DED) untuk Tahap 1. Konstruksi ditargetkan dimulai awal Mei,” ujar Menteri Dody.

ADVERTISEMENT

Post ADS 1

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang nomor satu di Kabinet Merah Putih khususnya PU-PR, ini menambahkan bahwa, selain pendekatan pembangunan pada kuantitas, ahli konstruksi juga memusatkan kualitas dan ketahanan setiap bangunan sekolah.

“Renovasi akan memperhatikan struktur tahan gempa dan inovasi tata ruang yang ramah anak,” imbuhnya.

Satgas Sekolah Rakyat telah dibentuk untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan sesuai rencana. Kolaborasi ini juga membuka ruang keterlibatan akademisi dan masyarakat, demi kelangsungan pendidikan yang berkelanjutan.

BACA JUGA :  Menteri PU Dody Hanggodo Tinjau JTTS

Sementara itu, Mensesneg Prasetyo Hadi menggarisbawahi bahwa pembangunan Sekolah Rakyat tahun ini menyasar total 200 unit. Dari jumlah tersebut, 53 unit memanfaatkan bangunan eksisting yang kini tengah direvitalisasi, sedangkan 147 lainnya akan dibangun dari awal.

“Sekolah Rakyat adalah bagian dari misi negara menghadirkan layanan pendidikan setara di seluruh penjuru negeri,” kata Prasetyo.

Mensos Syaifullah Yusuf menambahkan, lokasi sekolah tersebar mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, hingga Papua. Dua perguruan tinggi, Universitas Brawijaya dan UNESA, telah menyatakan komitmen mereka mendukung pengembangan program ini.

“Luas ideal satuan Sekolah Rakyat mengacu arahan Presiden, yaitu 5 hingga 10 hektare yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA serta fasilitas pendukung. Desain prototipe disiapkan oleh Kementerian PU,” terang Mensos.

BACA JUGA :  Menteri PU Dody Hanggodo Tinjau JTTS

Sekolah Rakyat memantul kolaborasi antar kementerian demi membuka akses pendidikan yang merata, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh anak bangsa.

Kendati demikian, gagasan ini lahir pada era Prabowo Subianto. Sebelumnya, Program Sekolah Rakyat diumumkan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 21 Maret 2025.

Tahun ini, pemerintah menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat berasrama untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, dengan kapasitas seribu siswa setiap satu sekolah.

Penulis : Anggytha

Editor : Supriadi

Sumber Berita : Insertrakyat.com /Humas Kementerian PU-PR

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lukman Terlibat Kasus Korupsi Proyek Sampah Rp75,9 Miliar
Mengapa PATI Demo Polres Bulukumba?
Polemik Pasar Cinde, Penyidik Kejati Sumsel Kembali Geledah 4 Kantor OPD di Palembang
MA Cerahkan Kekeliruan Media Soal Riwayat Jabatan Tersangka AM, Kasus Suap CPO Diungkap Kejagung
Kabar Terbaru Terkait Dugaan Kegiatan Fiktif di Sinjai, Oknum Kadis Sebut Temannya Terlibat, Siap Ditanya – Tanya Penyidik KPK RI
Oknum Polisi Indra Fedi Batalkan Pernikahan Sepihak, Keluarga Wanita di Kendari Lapor ke Propam
Kunjungan Kerja Virtual, Jaksa Agung Ajak Aparatur Kejaksaan Kawal RUU KUHAP dan Asta Cita Pemerintah
Wamendagri Ajak Pemda Sulteng Pahami Visi Presiden Prabowo Lewat Buku “Paradoks Indonesia”

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 05:26 WITA

Lukman Terlibat Kasus Korupsi Proyek Sampah Rp75,9 Miliar

Rabu, 16 April 2025 - 00:07 WITA

Mengapa PATI Demo Polres Bulukumba?

Selasa, 15 April 2025 - 23:10 WITA

Polemik Pasar Cinde, Penyidik Kejati Sumsel Kembali Geledah 4 Kantor OPD di Palembang

Selasa, 15 April 2025 - 19:17 WITA

MA Cerahkan Kekeliruan Media Soal Riwayat Jabatan Tersangka AM, Kasus Suap CPO Diungkap Kejagung

Selasa, 15 April 2025 - 18:16 WITA

Kabar Terbaru Terkait Dugaan Kegiatan Fiktif di Sinjai, Oknum Kadis Sebut Temannya Terlibat, Siap Ditanya – Tanya Penyidik KPK RI

Berita Terbaru

Ketua umum L - Pati Orasi saat aksi demonstrasi di Mapolres Bulukumba. /tengah- (Kolase foto:Insert)

Metro

Mengapa PATI Demo Polres Bulukumba?

Rabu, 16 Apr 2025 - 00:07 WITA