SINJAI,– Kontaktor Proyek DAK Pendidikan bangunan sejumlah Sekolah tingkat SD dan SMP, Inisial L dua pekan lalu membayar Nota pengadaan barang pada Manajemen Nippon sebesar Rp30 Juta Rupiah menyusul sebelumnya sebesar Rp 20 Juta Rupiah.

Transaksi itu terjadi di Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai. “Benar sudah dibayar Rp30 Juta Rupiah. Sisanya Sebesar Rp 32 Juta Rupiah. Kalau jumlah keseluruhannya sebelumnya Rp82 Juta Rupiah,” ungkap sumber sambil mengaku dari Internal Nippon.

BACA JUGA :  Kontraktor DAK Pendidikan Sinjai Diincar APH, Buntut Keluhan Pihak Nippon

Ironisnya, seorang karyawan di perusahaan Nippon terpaksa harus menanggung beban di Kantornya.

“Sertifikat tanah keluarga saya jaminkan di Kantor. Untuk menutupi dan menjamin kepercayaan kantor terhadap tanggung jawab saya. Karena sebenarnya persoalan ini sudah satu tahun belum selesai. Saya juga sudah mendatangi dan menghubungi pihak Disdik Sinjai, namun mereka lepas tanggung jawab,” bebernya, Jum’at (4/7/2025) pagi.

BACA JUGA :  Dinas TPHP Sinjai Klaim 6 Hektar Sawah Terancam Dampak Kerusakan Irigasi Bendungan di Desa Pattallassang

Tak kalah pahit, Karyawan itu sempat dicurigai oleh pihak Kantor. Dirinya dicurigai sekongkol dengan Kontraktor. Ia dituding dalam dugaan menggelapkan uang perusahaan. Ia pernah di interogasi secara maraton oleh Manajemen Nippon.

Sementara itu L yang merupakan bagian dari pengelolaan DAK Pendidikan Sinjai tahun 2024 itu ketika ditemui oleh Karyawan Nippon selalu punya alasan. “Banyak alasannya, baru saya yang harus menanggung di kantor,” ujar Karyawan Nippon inisial K.

BACA JUGA :  Breaking News: Oknum Kontraktor Kantongi Dana DAK Pendidikan 2024, Nippon!

“Pengambilan barang berupa Cat tembok dan sejumlah unsur kebutuhan dasar untuk finishing bangunan sekolah. Ini semua data – data dan daftarnya,” masih Kata K yang disebut tumbal Kontraktor DAK Pendidikan Sinjai 2024.

Realisasi DAK Pendidikan Sinjai sepenuhnya telah dicairkan oleh Negara kemudian dikelola pihak terkait, termasuk dana Retensi/pemelihara.

L masih belum memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut. (*/S).