Lhokseumawe, Insertrakyat.com – Kabar baik, Minggu, 9 Maret. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI- AL) melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe berhasil menggagalkan penyelundupan Narkotika jenis sabu seberat 100 kilo gram, yang diduga berasal dari jaringan internasional. Barang haram ini ditemukan terkubur dalam kandang kambing di kawasan pesisir Aceh Utara.
Atas keberhasilan tersebut, Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, menerima penghargaan dari Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) I, Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba.
“Penyelundupan narkotika adalah ancaman serius yang harus diberantas. Keberhasilan ini membuktikan kesiapsiagaan prajurit dalam menjaga keamanan perairan Indonesia,” bunyi pernyataan Brigjen Jasiman Purba melalui Puspen TNI yang diterima INSERTRAKYAT.COM, pada Sabtu 8 Maret, di Jakarta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, pengungkapan kasus tersebut berlangsung pada Rabu 5 Maret di Desa Pantai Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, bermula dari laporan masyarakat tentang adanya aktivitas mencurigakan di pesisir pantai. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim F1QR Lanal Lhokseumawe segera melakukan penyisiran di lokasi yang dicurigai.
Dalam operasi itu, petugas menemukan enam tas hitam besar yang terkubur di dalam tanah. Setelah diperiksa, tas tersebut berisi 100 bungkus sabu dengan berat total mencapai 100 kilogram.
“Ini bukan jumlah yang sedikit. Penyelundupan dalam skala besar seperti ini jelas melibatkan jaringan internasional. Barang bukti yang ditemukan langsung diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kolonel Laut (P) Andi Susanto.

Brigjen Jasiman Purba menegaskan bahwa penyelidikan terhadap jaringan ini akan dilakukan hingga ke akar-akarnya. Seluruh barang bukti dan tersangka yang berhasil diamankan telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh untuk proses hukum lebih lanjut.
“Penyelundupan narkotika melalui jalur laut masih menjadi ancaman serius. Karena itu, pengawasan akan terus diperketat, patroli laut ditingkatkan, dan koordinasi dengan aparat terkait semakin diperkuat agar tidak ada celah bagi penyelundup,” ujar Brigjen Jasiman Purba.
“Upaya pencegahan dan pemberantasan akan terus dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya peredaran narkoba,”pungkasnya.
Penulis : Rhdn
Editor : Bahtiar
Sumber Berita : Puspen TNI