Magelang, InsertRakyat.com – Pemerintah menggelontorkan sebesar Rp82,4 miliar untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pasuruhan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, (24/5).
Proyek ini dikerjakan oleh PT Gala Karya PT Bintang Sembilan Indah KSO dan menjadi bagian dari program penataan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Anggaran jumbo itu dialokasikan untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah yang diklaim modern dan efisien. Fasilitas yang dibangun meliputi landfill residu, penataan landfill eksisting, kantor operasional, pos jaga, musala, hanggar alat berat, tempat pencucian truk, rumah genset, ruang pompa, hingga dua instalasi utama: pengolahan air lindi dan air bersih.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek fisik dimulai sejak Desember 2023 dan rampung pada Desember 2024, dengan pengawasan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR.
TPST ini dibangun di atas lahan seluas 3 hektare dan dirancang menampung 100 ton sampah per hari. Sistem pengolahan yang digunakan berbasis Refused Derived Fuel (RDF), teknologi konversi sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk industri semen.
“Kita ingin menjadikan kawasan Borobudur tetap bersih dan sehat. Presiden Prabowo Subianto sangat concern terhadap isu kebersihan lingkungan,” ujar Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam kunjungan kerja ke TPST Pasuruhan, Jumat (23/5/2025).
Keberadaan TPST ini disebut sebagai solusi atas kondisi TPA Pasuruhan lama yang telah kelebihan kapasitas sejak tahun 2017. Kini, dengan infrastruktur senilai puluhan miliar rupiah itu, pemerintah berharap pengelolaan sampah di kawasan sekitar Borobudur lebih tertata.
Selain menteri, hadir pula dalam peninjauan: Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, Kepala BPPW Jateng Kuswara, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Gatut Bayuadji.
TPST Pasuruhan diproyeksikan memberi dampak jangka panjang pada sektor pariwisata, lingkungan, dan energi alternatif. Borobudur tak hanya dipoles dari sisi visual, namun juga dari aspek lingkungan yang selama ini kerap terabaikan.
Penulis : Anggytha
Editor : Tim Redaksi