JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM,– Presiden RI, Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan tegas kepada lebih dari 1.500 pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senin (28/4). Dalam forum bertema “Memperkuat Kolaborasi dan Arah Baru BUMN bersama Danantara Indonesia”, Prabowo menekankan perlunya reformasi total dalam tata kelola kekayaan negara.

“Danantara ini kekayaan luar biasa milik bangsa. Harus dikelola secara transparan, sistematis, dan ketat,” tegas Presiden, seperti dikutip keterangan resmi BPMI Setpres, yang diterima Insertrakyat.com, pada Rabu, (30/4).

BACA JUGA :  Kementerian PUPR dan Badan Bank Tanah Bahas 33 Ribu Hektare Aset Negara

Danantara Indonesia, yang dibentuk sebagai entitas pengelola kekayaan negara, disebut Prabowo memiliki potensi aset mencapai USD 1 triliun. Menurutnya, jika dikelola dengan strategi dan integritas tinggi, aset tersebut dapat menjadi pilar pembiayaan nasional dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri.

“Kita ini ternyata kaya. Kalau kita kelola dengan akal sehat, tanpa kebocoran, potensi Danantara sangat besar untuk menopang ekonomi rakyat,” ujar Prabowo.

BACA JUGA :  Breaking News| Pemerintah Luncurkan Strategi Besar Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan Tahun 2025

Lebih jauh, Prabowo menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap jajaran direksi BUMN. Ia meminta agar direksi yang tidak menunjukkan integritas maupun kinerja optimal segera dievaluasi bahkan diganti.

“Tidak boleh ada direksi yang main-main. Evaluasi harus mencakup kinerja, watak, dan akhlaknya. Kalau tidak mampu atau menyimpang, ya ganti,” tandasnya.

Prabowo juga memperingatkan agar rekrutmen pimpinan BUMN tidak lagi disandera oleh pertimbangan politik maupun identitas.

BACA JUGA :  Petani Nilam Sulbar Harap Presiden Prabowo Subianto Ganti Kacamata

“Tidak boleh pilih direksi karena suku, agama, ras, atau partai. Kita butuh anak bangsa yang kompeten dan berani kerja untuk rakyat, bukan untuk kelompoknya,” kata Presiden.

Acara ini menjadi panggung awal bagi Prabowo untuk menegaskan visinya tentang perombakan sistemik di tubuh BUMN. Fokus utamanya adalah menciptakan tata kelola aset negara yang bersih, profesional, dan berpihak pada kepentingan nasional.