Jantung Wisata Wakatobi Kembali Berdetak, Ir. Hugua Gaungkan Misi Besar ke Panggung Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua (Foto Populer/R/14/3/2025).

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua (Foto Populer/R/14/3/2025).


WAKATOBI, INSERTRAKYAT.COM –Di tengah dinamika industri pariwisata yang terus berjuang pulih, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, menggelar audiensi dengan pelaku industri pariwisata, UMKM, serta komunitas ekonomi kreatif (Ekraf) di Patuno Resort, Wakatobi, Jumat (14/3), kemarin. Forum ini menjadi ajang diskusi strategis, dengan satu tujuan besar: mengembalikan kejayaan Wakatobi sebagai destinasi wisata unggulan.

Mengusung tema “Membangkitkan Kembali Pariwisata Wakatobi Bersama Pelaku UMKM/Ekraf dan Pengusaha”, audiensi ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan. Perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), komunitas kreatif, penggiat seni, hingga pegiat lingkungan turut ambil bagian. Wakil Bupati Wakatobi, Sekda, serta jajaran kepala dinas dari Pemprov Sultra pun hadir untuk memperkuat komitmen kolaboratif.

Di hadapan audiens, Hugua menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi harus diperkuat demi meningkatkan konektivitas wisata. Salah satu langkah konkret yang tengah diupayakan adalah menghidupkan kembali jalur penerbangan ke Bau-Bau, Kolaka, dan Wakatobi; rute yang sempat terhenti akibat berbagai kendala teknis dan ekonomi.

“Untuk menjadikan Wakatobi kembali sebagai magnet wisata dunia, kita harus memastikan aksesibilitasnya. Kami tengah menyusun blueprint serta kalender wisata yang akan didukung penerbangan reguler dari Morowali, Kendari, hingga Bandara Matahora, Wakatobi,” ungkap Hugua.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pembangunan pariwisata harus diimbangi dengan infrastruktur penunjang, termasuk kesiapan pelaku usaha lokal dalam menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tak hanya bicara soal promosi dan aksesibilitas, Hugua juga menekankan bahwa daya tarik Wakatobi terletak pada keunikan ekosistemnya. Sebagai kawasan yang telah diakui UNESCO, kelestarian biota laut dan terumbu karang harus tetap dijaga.

“Pariwisata dan konservasi adalah dua sisi mata uang. Kita harus memastikan wisata bahari tetap lestari, tanpa mengorbankan kehidupan masyarakat pesisir,” ujar Hugua. Ia pun menginstruksikan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kelautan di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra sebagai langkah nyata menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

BACA JUGA :  Kemendagri Bakal Gelar Forum Diskusi Aktual Bahas Strategi Implementasi WBE Perbaikan Gizi Nasional, BSKDB Harap Kesiapan Pemda

Dalam forum ini, muncul wacana menarik soal bagaimana pariwisata dan konservasi bisa menjadi harmoni, bukan sekadar kompromi. Saleh Hanan, seorang pegiat lingkungan, menyoroti bahwa akulturasi budaya berbasis kelautan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Wisata bahari tidak hanya soal keindahan alam, tapi juga bagaimana masyarakat setempat menjaga dan hidup berdampingan dengan laut,” katanya.

Sebagai sosok yang pernah membawa Wakatobi ke jajaran 10 Destinasi Wisata Prioritas Nasional, Hugua optimistis bahwa masa keemasan itu bisa kembali diraih. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan ASR-HUGUA, Pemprov Sultra akan mengembalikan hegemoni wisata Wakatobi ke level internasional.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami akan menggandeng APBD kabupaten, provinsi, hingga APBN, serta menarik minat investor. Wakatobi harus kembali menjadi ikon wisata bahari dunia,” tegasnya.

BACA JUGA :  Menguak "Utak-Atik" Jumlah Bantuan Ternak di Desa Matabondu

Forum ini pun ditutup dengan komitmen bersama antara pemerintah dan pelaku industri wisata untuk menata ulang sektor pariwisata Wakatobi. Di tengah tepuk tangan peserta audiensi, terasa jelas bahwa semangat untuk mengembalikan kejayaan Wakatobi belum pudar. Hugua, yang dulu menjadi arsitek kebangkitan pariwisata daerah ini, kini kembali dengan misi yang sama dengan menyongsong Wakatobi ke panggung dunia.

Lantas, kembali ditegaskan, kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wakatobi, serta para penggiat pariwisata, penggiat seni, penggiat pendidikan vokasi, pengusaha rental, komunitas kreatif dan konten kreatif, tokoh masyarakat dan penggiat lingkungan. Turut hadir pula Wakil Bupati dan Sekda Wakatobi, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Kepala Dinas Komdigi, Kepala Dinas Kesehatan, serta Karo Adpim.

Penulis : Supriadi Buraerah

Editor : Bahtiar

Sumber Berita : Kadis Kominfo Prov.Sulra, Ridwan Badallah

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polda Sulsel, Ada Tambang Diduga Ilegal di Kabupaten Barru Kembali Beroperasi, Rakyat Resah!
Firli dan Drama Hukum Tanpa Babak Akhir, Polda Metro Jaya Dikabarkan Bakal Tetapkan Tersangka TPPU dan SERET KE PENJARA!
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan Pemberangkatan Dua CPMI Ilegal ke Malaysia
Kejaksaan Negeri Pidie Jaya Panggil Para Pengusaha yang Menunggak Pajak
Sentuhan Berkah di Pesisir: Sat Polairud dan Bhayangkari Sinjai Berbagi Takjil untuk Nelayan
Mabuk dan Minta Sabu, Pria di Sinjai Tikam Teman hingga Tewas, Terancam Penjara Seumur Hidup
Dugaan Perampokan Agen BRI Link di Sinjai Timur: Pelaku Belum Tertangkap, Kapolres Sinjai Beri Penjelasan
Kepala BGN Temui Jaksa Agung ST. Burhanuddin, Bahas Pengawalan Anggaran Rp242 Triliun untuk Program Gizi Nasional

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:51 WITA

Polda Sulsel, Ada Tambang Diduga Ilegal di Kabupaten Barru Kembali Beroperasi, Rakyat Resah!

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:13 WITA

Firli dan Drama Hukum Tanpa Babak Akhir, Polda Metro Jaya Dikabarkan Bakal Tetapkan Tersangka TPPU dan SERET KE PENJARA!

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:35 WITA

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan Pemberangkatan Dua CPMI Ilegal ke Malaysia

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:24 WITA

Kejaksaan Negeri Pidie Jaya Panggil Para Pengusaha yang Menunggak Pajak

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:39 WITA

Sentuhan Berkah di Pesisir: Sat Polairud dan Bhayangkari Sinjai Berbagi Takjil untuk Nelayan

Berita Terbaru