GRIB Jaya SBD dan NTT Hadirkan Komisi IV DPR RI dalam Panen Raya Jagung dan Pembukaan 400 Hektar Lahan Tidur

Sabtu, 15 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana saat giat panen jagung berlangsung dihadiri sejumlah pejabat publik termasuk Institusi Polri, DPR, dan Grib Jaya serta Tokoh Masyarakat dan pemuka agama. (Foto: Jhon Mone/Insert).

Suasana saat giat panen jagung berlangsung dihadiri sejumlah pejabat publik termasuk Institusi Polri, DPR, dan Grib Jaya serta Tokoh Masyarakat dan pemuka agama. (Foto: Jhon Mone/Insert).


SUMBAR DAYA BARAT, INSERTRAKYAT.COM – Panen Raya Jagung di Desa Kalaki Kambe, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, berlangsung dengan kehadiran berbagai tokoh. GRIB Jaya SBD menginisiasi kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan pertanian dan kesejahteraan petani setempat.

Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan produksi pertanian melalui kerja sama dengan kelompok tani dan organisasi masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa Bulog memiliki kewajiban membeli hasil pertanian dengan harga yang layak. Kerja sama antara pemerintah, petani, dan sektor swasta akan membantu meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani di SBD.

Perwakilan Gubernur NTT, Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Joaz Bily Oemboe Wanda, M.Sc, mengatakan bahwa SBD memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung petani dengan pengembangan infrastruktur yang lebih baik sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan menanggulangi stunting.

Pemerintah juga berkomitmen menjaga harga jual hasil pertanian agar tetap kompetitif. Harga jual yang ditetapkan antara lain Rp6.500 per kilogram untuk padi, Rp12.000 per kilogram untuk beras, dan Rp5.500 per kilogram untuk jagung.

Ketua GRIB Jaya SBD, Esty Bily, menyampaikan bahwa dukungan berbagai pihak diharapkan mendorong kemajuan sektor pertanian di SBD. Ia menambahkan bahwa pengembangan pertanian di Desa Kalaki Kambe bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Ia berharap pertanian yang dikelola dengan baik akan membawa perubahan besar bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Kemenkeu Dorong Daerah Akselerasi Infrastruktur Lewat Program SINERGI Tahap II, 433 Daerah di Tahap Pertama

Kepala Desa Kalaki Kambe, Bernardus Bili, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan wakil rakyat dan perwakilan pemerintah provinsi ke desanya. Ia mengungkapkan bahwa desa yang berdiri sejak 2002 ini memiliki 876 kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai petani, namun masih menghadapi berbagai kendala. Ia menjelaskan bahwa desa ini memiliki tanah yang subur dan potensi sumber daya alam yang besar, meski masih kekurangan infrastruktur, penerangan, dan akses air bersih. Ia berharap kunjungan ini membawa solusi nyata bagi desanya.

Sekretaris 1 DPD GRIB Jaya NTT, Yusuf Koe Hoea, menjelaskan bahwa GRIB Jaya hadir dengan konsep Proyek 3 Batu Tungku, yang mencakup pengolahan lahan tidur sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional, peningkatan lapangan kerja sebagai strategi pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta program NTT Terang yang berfokus pada peningkatan akses listrik di daerah terpencil.

BACA JUGA :  Komdigi Dorong UMKM Go Digital untuk Naikkan Omzet dan Ekspor

Poktan GRIB Jaya akan mengelola 400 hektar lahan tidur untuk meningkatkan produksi pangan di Pulau Sumba. Targetnya, Sumba bisa menjadi pulau swasembada pangan di NTT.

Untuk mencapai tujuan tersebut, GRIB Jaya menerapkan berbagai strategi utama, di antaranya kemitraan dengan pemerintah guna mendapatkan dukungan kebijakan dan bantuan, kolaborasi dengan pengusaha untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani, penguatan kelompok tani agar petani memiliki daya saing lebih baik dalam pengelolaan pertanian, serta optimalisasi peran sektor swasta dalam pengembangan pertanian dan ketahanan pangan.

Dengan kerja sama dari berbagai pihak, program ini diharapkan membawa perubahan bagi masyarakat dan menjadikan NTT sebagai pusat pertanian yang mandiri dan sejahtera.


 

Penulis : Jhon Mone Kepala Biro NTT

Editor : Supriadi Buraerah

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penjelasan Kapolres dan Kapolsek Sinjai Timur Terkait Ini, di Sinjai Timur Ada Fafaliang
Foto: Jalan di Kota Sinjai, Dan Inilah Temuan BPK Belum Diusut APH?
Menteri Kebudayaan Anggarkan Rp9 Miliar untuk Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Libatkan 113 Penulis Jitu
MENTERI DODY DORONG PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR, INI KONSEP — TARGET NYA
FORUM CREATIFF KEMENTRIAN PU KUPAS ANGKA TRILIUNAN RUPIAH, PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
Polres Parepare Tetapkan Tersangka Kasus Persetubuhan Anak, Terancam 15 Tahun Penjara
Resmob Sikat Pelaku Kejahatan Anak, Kapolres Parepare Imbau Masyarakat Awasi Pergaulan Anak
Menyambung Berita Penangkapan Pelaku Persetubuhan Anak, Kasat Reskrim Ungkap Kronologi Kejadian

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 07:08 WITA

Penjelasan Kapolres dan Kapolsek Sinjai Timur Terkait Ini, di Sinjai Timur Ada Fafaliang

Rabu, 4 Juni 2025 - 05:12 WITA

Foto: Jalan di Kota Sinjai, Dan Inilah Temuan BPK Belum Diusut APH?

Rabu, 4 Juni 2025 - 02:43 WITA

Menteri Kebudayaan Anggarkan Rp9 Miliar untuk Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Libatkan 113 Penulis Jitu

Rabu, 4 Juni 2025 - 01:38 WITA

MENTERI DODY DORONG PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR, INI KONSEP — TARGET NYA

Rabu, 4 Juni 2025 - 01:22 WITA

FORUM CREATIFF KEMENTRIAN PU KUPAS ANGKA TRILIUNAN RUPIAH, PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

Berita Terbaru