BANDA ACEH, INSERTRAKYAT.com — Kini Murthalamuddin memimpin Dinas Pendidikan Aceh. Beliau memusatkan penerapan budaya kerja dengan strategi sederhana tapi konsisten.
Tujuannya, demi memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan, sehingga sekolah dapat mencetak generasi unggul dan berdaya saing.
Kadis Murthalamuddin menanamkan disiplin dan integritas sebagai pondasi kerja kepada jajarannya.
Sejak menjabat ia memastikan setiap kebijakan langsung menyentuh sekolah-sekolah kota maupun di pinggir pelosok.
Menurutnya, kemajuan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan jargon program besar atau slogan perubahan.
Namun, mesti dihubungkan dengan Integritas dengan karakter budi pekerti.
“Ini yang lebih penting,” kata Murthalamuddin saat dikonfirmasi Insertrakyat.com, pada Sabtu, (25/10/2025).
Murthalamuddin mengatakan dirinya terus membangun budaya kerja keras dari hal-hal yang paling mendasar.
Terhadap jajaran, Murthalamuddin menerapkan disiplin tinggi, dengan datang tepat waktu menjalankan tugas penuh tanggung jawab dan jujur dalam setiap area kerja.
“Kita semua ingin pendidikan Aceh maju, maka disiplin dan integritas harus menjadi karakter, sehingga kita bisa patuh pada aturan, ini saya terapkan,” tegasnya.
Murthalamuddin juga menyebut dirinya rutin turun ke lapangan memantau kondisi sekolah kota hingga di pelosok.
Di masing-masing lokasi sekolah, ia memastikan guru dan murid mendapat perhatian layak.
“Prinsipnya adalah pemimpin harus hadir dan memberi arahan,” ujarnya.
Dalam beberapa bulan terakhir pembenahan internal Dinas Pendidikan Aceh terus meningkat.
Baik di bidang tata kelola kepegawaian dan peningkatan kinerja serta penegasan dan pengawasan etika kerja.
Dampaknya, kata Murthalamuddin, mulai terlihat pegawai lebih disiplin, terbuka terhadap kritik dan sadar pentingnya pelayanan publik berintegritas
“Integritas itu seperti cahaya sekali padam sulit untuk dinyalakan kembali karena itu harus dijaga bersama” Imbuhnya.
Lanjutannya, memimpin satuan pendidikan Aceh bukan perkara ringan.
Sebab itu, sebut Murthalamuddin, dirinya berharap agar guru, kepala sekolah dan pegawai dinas bekerja disiplin.
“Kalau berkerja keras sesuai amanat, maka arah kemajuan pendidikan Aceh akan semakin jelas dan berdampak positif,” tuturnya.
Jalur perubahan baginya dimulai dari keteladanan dan tindakan kecil yang konsisten.
“Intinya kita mulai dari budaya kerja disiplin dan menjaga integritas,” kuncinya. (Red).












































