SINJAI, INSERT RAKYAT – Sepintas terlihat seperti alat berat jenis ekskavator tergeletak di atas bebatuan dan pasir. (7/6/2025). Namun, belum ada informasi yang jelas mengenai penyebab hanyutnya besi raksasa tersebut di Sungai Mangngotong, Desa Bongki Lengkese, Kecamatan Sinjai Timur, wilayah hukum Polres Sinjai.

“Belum diketahui siapa pemiliknya dan aktivitas apa yang menyebabkan benda berharga itu bisa berada di sungai dan hanyut,” ujar seorang sumber yang turut menyampaikan keprihatinan atas insiden ini.

Benda tersebut mulai terlihat pada Sabtu, 5 Juli. Saat itu, wilayah Sinjai dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan debit air sungai meningkat tajam hingga memicu banjir dan longsor. Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi (5/7/2025).

Melalui Analisis Kebencanaan, Andi Octave Amier, Kepala BPBD Sinjai, Budiman, dalam keterangannya kepada InsertRakyat.com menyatakan bahwa 9 kecamatan terdampak akibat cuaca ekstrem.

“Dampaknya meliputi jembatan putus, rumah-rumah warga terendam air setinggi 100 hingga 150 cm, dan sawah-sawah tergenang akibat meluapnya beberapa sungai besar seperti Mangngottong, Kalamisu, dan Apareng,” bunyi pernyataan dikutip, Minggu, (6/7) malam.

Senada, hingga Minggu, besi raksasa yang terdampar di Desa Bongki Lengkese itu masih berada di lokasi.
“Masih ada. Kami juga belum bisa memastikan apakah ini berkaitan dengan aktivitas tambang ilegal, temuan itu lolos dari pendataan BPBD Sinjai,” kata Masyarakat.

Kendati demikian, pernyataan unsur pemerintah yang enggan berspekulasi. “Iya ada, (eksavator) itu dari kemarin ada di lokasi,” ujarnya singkat. (*/S).