SINJAI, INSERTRAKYAT.com — Kepolisian Republik Indonesia memiliki mandat ganda yang melekat secara formal dan sosial. “POLRI UNTUK MASYARAKAT”. kata Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, S.H.,S.I.K.,M.H, menjaga keamanan serta hadir di tengah masyarakat dalam Esensi kemanusiaan.
Di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, AKBP Harry Azhar menggembleng implementasi mandat ini. Realita itu pun ditunjukkan melalui serangkaian kegiatan yang bersifat preventif, humanis, dan strategis, mulai dari kepedulian sosial hingga operasi keamanan gabungan.
Banyak suara masyarakat mengakui, Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, S.H., S.I.K., M.H., merupakan contoh pimpinan yang menekankan integrasi profesionalisme dengan empati sosial dalam menjalankan tugas kepolisian.

Pada 11 September 2025, sebuah tindakan sederhana memperlihatkan dimensi kemanusiaan Polres Sinjai. Syerly, seorang anak berusia tujuh tahun yang menderita lumpuh layu sejak lahir, menjadi pusat perhatian institusi kepolisian.
Kondisi Syerly menimbulkan keterbatasan signifikan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga memerlukan perhatian medis dan dukungan sosial yang memadai.
Anak tersebut adalah putri keempat dari Dg Tammu, seorang pekerja serabutan.
Dg Tammu yang membesarkan lima anak seorang diri setelah kehilangan istri setahun sebelumnya. Keluarga ini hidup di rumah panggung sederhana di Jalan Agus Salim, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.

Kepedulian Kapolres Sinjai terhadap kondisi Syerly merupakan respons spontan; hal itu merupakan bagian dari strategi komunikasi sosial yang melibatkan identifikasi, koordinasi dengan unit kesehatan, dan penyediaan bantuan yang bersifat langsung serta terukur.
Tim Dokter Polisi Kesehatan (Dokkes) diturunkan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan anak, memberikan vitamin penunjang, serta memastikan bahwa kebutuhan medis dasar terpenuhi. Selain itu, Kapolres menyerahkan paket sembako dan tali asih guna meringankan beban ekonomi keluarga Syerly.
Momen kunjungan tim medis menunjukkan interaksi manusiawi yang intens. Dg Tammu mengekspresikan rasa syukur secara verbal, namun lebih dari itu, tindakan tersebut menimbulkan efek psikologis yang signifikan.
Kendati demikian, Kapolres Sinjai menegaskan bahwa kehadiran polisi terhadap masyarakat yang membutuhkan adalah suatu tanggung jawab moral.
Strategi Gabungan TNI – POLRI
Upaya menciptakan kondisi aman dan kondusif juga berlangsung pada Selasa malam, 9 September 2025, Polres Sinjai bersama Kodim 1424 Sinjai melaksanakan patroli gabungan.
Patroli ini melibatkan personel TNI dan Polri, menandai integrasi lintas institusi yang bertujuan menekan potensi gangguan keamanan. Apel gabungan digelar di halaman Mapolres Sinjai, dipimpin Pawas AKP Jamaluddin dan dikordinir Kabag Ops Polres Kompol Sunyoto.
Patroli difokuskan pada titik-titik rawan, termasuk kawasan publik, lokasi keramaian, objek vital, dan jalur perlintasan yang berpotensi menimbulkan kerawanan.

Personel yang terlibat juga diberikan arahan rinci mengenai rute, sasaran, dan prosedur operasional yang harus diikuti selama patroli. Selain pengawasan, personel memanfaatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan warga, menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, dan mengedukasi masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Patroli Siang Sat Samapta Polres Sinjai
Seiring dengan patroli gabungan malam, Sat Samapta Polres Sinjai juga melaksanakan patroli siang secara rutin. Patroli siang memiliki tujuan preventif yang spesifik.
Petugas patroli mengantisipasi gangguan keamanan yang dapat terjadi kapan pun, termasuk dalam jam operasional publik. Kamis, 11 September 2025, menjadi contoh pelaksanaan patroli siang yang intensif.
Patroli ini kian fokus pada pengawasan visual. Personel juga mengadopsi pendekatan dialogis, mereka mendengarkan keluhan masyarakat, memberikan arahan terkait partisipasi warga dalam menjaga keamanan, serta menyampaikan himbauan kamtibmas.

Kapolres melalui Kasat Samapta, AKP Herman, menyebut bahwa, sinergi warga dengan aparat merupakan elemen kritis dalam menciptakan Kamtibmas kondusif.
“Petugas diarahkan untuk menilai situasi lingkungan, mengidentifikasi potensi risiko, dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat,” tandasnya.
Latihan Dalmas
Kesiapsiagaan aparat menjadi perhatian utama dalam menjaga keamanan, dan menghadapi kegiatan masyarakat berskala besar. Rabu pagi, 10 September 2025, Sat Samapta Polres Sinjai menggelar latihan Pengendalian Massa (Dalmas) di halaman Mapolres.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kasat Samapta AKP Herman, dibantu pelatih Aiptu Muh. Faisal S.
Latihan mencakup berbagai tahapan, mulai dari Dalmas Awal hingga formasi pleton tingkat lanjut.
Personel dilatih menggunakan perlengkapan, termasuk tameng, dan dihadapkan pada skenario eskalasi ketegangan.
Latihan menegaskan prinsip profesionalisme, humanis, dan proporsionalitas. Setiap langkah, dari penempatan formasi hingga interaksi dengan massa hipotetik, diarahkan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan kontrol situasi.

Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar mengatakan bahwa pengendalian massa membutuhkan perpaduan strategi, ketenangan, dan kepatuhan terhadap aturan.
Latihan Dalmas juga berfungsi sebagai sarana penguatan koordinasi antarpersonel, meningkatkan kepercayaan diri, dan membangun ketahanan operasional.
Serangkaian kegiatan Polres Sinjai ini adalah potongan terkecil dari besarnya harga Masyarakat agar POLRI UNTUK MASYARAKAT tetap utuh di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Penulis: Supriadi Buraerah|Editor : Zamroni