Tapaktuan, Insertrakyat.com — Suasana tenang di Kecamatan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan, mendadak berubah geger.
Sabtu siang, 11 Oktober 2025, para pekerja proyek pembangunan Puskesmas Buket Gadeng menemukan sesuatu yang mengerikan.
Bukan batu atau sisa material biasa, melainkan tengkorak manusia yang muncul dari tumpukan pasir proyek.
Pasir tersebut diketahui berasal dari Desa Geulumbuk, Kecamatan Kluet Selatan.
Kabar penemuan itu cepat menyebar di kalangan warga.
Tim kepolisian pun segera turun tangan untuk memastikan kebenarannya.
Tim Inafis Satreskrim Polres Aceh Selatan yang dipimpin Brigadir Fajri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ia didampingi Bripda Riski Anggara dan Bhabinkamtibmas Polsek Bakongan.
Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Narsyah Agustian, S.H., M.H., membenarkan adanya temuan tersebut.
“Tim kami sudah melakukan langkah-langkah awal sesuai SOP,” ujarnya, Minggu 12 Oktober 2025.
Menurut Narsyah, polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti.
Penyelidikan kini difokuskan pada asal usul material pasir yang digunakan dalam proyek.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan masyarakat setempat, tengkorak itu dimakamkan secara tertib di halaman belakang Puskesmas Buket Gadeng.
Proses penguburan dilakukan dengan disaksikan aparat kepolisian dan Kepala Puskesmas Buket Gadeng.
Polres Aceh Selatan memastikan penyelidikan lanjutan terus dilakukan.
Koordinasi juga dilakukan dengan perangkat desa asal pengambilan pasir, guna memastikan dari mana tengkorak itu berasal.
Kasat Reskrim meminta masyarakat tidak berspekulasi dan tetap tenang.
“Semua proses kami tangani sesuai hukum. Jika ada petunjuk baru, akan kami sampaikan secara resmi,” tegasnya.
Sementara itu, penemuan tengkorak manusia di area fasilitas kesehatan tersebut langsung memancing perhatian publik.
Warga ramai memperbincangkan temuan ini di media sosial, menebak-nebak apakah tengkorak itu bagian dari peristiwa lama atau tanda adanya kasus tersembunyi.
Namun pihak kepolisian meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan resmi.
Setiap temuan akan diungkap berdasarkan bukti ilmiah, bukan dugaan semata. (Zam).