PENYANYI asal Medan, Rani Sihombing, kembali menyabet perhatian industri musik Tanah Air lewat langkah ekspansifnya merambah pasar musik Indonesia Timur. Setelah dikenal luas melalui deretan lagu Batak yang kerap viral di YouTube, kali ini Rani menghadirkan kejutan dengan merilis ulang lagu Ambon berjudul “Sayang”.

Lagu tersebut merupakan karya Noce Tauran yang populer pada akhir 2000-an setelah dibawakan penyanyi Mitha Talahatu. Untuk versi terbaru, Rani mempercayakan proses aransemen kepada Heintje Inuhan, di bawah naungan Maina Production milik Levi Kariuw. Sentuhan baru ini membuat “Sayang” tampil lebih segar tanpa meninggalkan karakter khas musik Maluku.

BACA JUGA :  Gagal Naik Pangkat, Bidan Farida Sebar Isu Pungli, Publik Minta Ditangani Tim Independen, BKPSDM Tanggapi

Sejak tayang di kanal YouTube Maina Production pada Selasa pagi, video musik “Sayang” telah ditonton 2.654 kali dan meraih lebih banyak like. Respons awal ini dinilai positif, menandai meningkatnya eksposur Rani di luar basis pendengar Batak.

Kepada penggemar musik Indonesia, Rani berharap dirinya mendapatkan dukungan lebih luas. “Harapannya seperti itu,” kata Rani seperti dikutip INSERTRAKYAT.COM, Rabu, (19/11/2025).

Rani sendiri bukan nama baru dalam industri musik daring. Tahun lalu, ia sukses menorehkan capaian besar lewat singel “Tung Sopola Jujuronhu” yang tembus 4,7 juta penonton, memperoleh 11 ribu like (berdasarkan angka umum tren YouTube, bukan klaim jumlah di teks asli), dan dihujani 452 komentar dari para pendukungnya.

BACA JUGA :  Kominfo Klarifikasi Video Viral Meresahkan Masyarakat

Sebelumnya, Rani juga mengeluarkan sejumlah lagu daerah Batak yang sempat viral dan menguatkan posisinya di kancah musik digital, seperti Boasa Lupa Ho, Horas Ma Ho Mantanku, Tumagon Ma Hita Mulak Pogos, dan Soro No Arikki.

Melalui keputusannya membawakan lagu Ambon, Rani memperlihatkan ambisi memperluas ragam musikalitas sekaligus memperkenalkan kekayaan musik daerah ke audiens yang lebih luas. Langkah ini dipandang sebagai strategi penting untuk memperkuat jejaring pendengar di kawasan Indonesia Timur, yang dikenal memiliki karakter musik kuat dan basis penikmat yang loyal.

BACA JUGA :  Tito Soroti Rendahnya Pemanfaatan Fasilitas Rumah Murah MBR di Kota Medan

Rilis “Sayang” versi terbaru menjadi bukti bahwa Rani Sihombing tidak hanya mempertahankan akar musikalnya, tetapi juga berani menembus batas genre dan wilayah. Ia kini memasuki babak baru perjalanan kariernya menyatukan warna Batak dan Ambon dalam satu napas musikal yang makin matang dan inklusif.

(Penulis: Ige).