SINJAI – Sinergi pengawasan antar lembaga negara, mulai dari Birokrasi, Eksekutif, Yudikatif hingga Legislatif di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, terhadap pengelolaan anggaran negara, khususnya pada sektor infrastruktur jalan, idealnya menjadi perhatian publik.

Tujuannya, agar kegiatan pembangunan yang dibiayai oleh negara dapat membawa manfaat bagi masyarakat, dalam jangka panjang.

Pernyataan tersebut disampaikan Masyarakat, MN (47), saat ditemui oleh Insertrakyat.com pada Rabu (7/5/2025) di Sinjai. Ia mengaku berencana menemui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Sinjai untuk membahas kerusakan infrastruktur jalan. Menurutnya, pengawasan serta kepekaan dari pemangku kebijakan di daerah tersebut masih belum maksimal.

MN juga menyampaikan keheranannya terhadap sikap para pemangku kebijakan di daerah yang berjuluk kota Bersatu.

Sebab, proyek infrastruktur jalan yang dibangun pada tahun 2023 oleh Dinas PU-PR Sinjai melalui pihak kontraktor, telah mengalami kerusakan berat secara berulang, sejak masa pemeliharaan. Namun hingga saat ini, belum ada tindakan atau perbaikan dari pihak kontraktor untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Padahal, lanjut MN, kondisi kerusakan jalan tersebut terlihat setiap hari oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Kerusakan pada infrastruktur yang rampung dikerjakan pada tahun 2024 itu, kembali terjadi untuk kedua kalinya. Kerusakan berlanjut dari tahun 2024 dan berimbas hingga tahun 2025.

Diketahui, talud jalan sepanjang kurang lebih 10 meter mengalami ambruk. Selain itu, bagian pinggir jalan beraspal atau hotmix juga tampak retak dan mulai mengalami penurunan di beberapa titik. Tidak jauh dari lokasi talud yang ambruk, juga ditemukan talud lainnya yang mulai menunjukkan gejala pergeseran dan retakan.

“Kontraktor itu kan dipilih melalui lelang tender, tentu karena dianggap memenuhi kriteria dan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar MN.

BACA JUGA :  Tangan Diborgol, Hasto Kristiyanto Pakai Rompi Oranye Saat Ditahan KPK

“Nah, kalau seperti ini pekerjaannya, tidak bermutu dan dibiarkan berlarut-larut, maka ini adalah acuan bagi pihak yang berwenang untuk di pertanyakan, sejauh mana pengawasannya,” tegasnya.

Sebelumnya, saat ditemui langsung oleh INSERTRAKYAT.COM di lokasi kerusakan infrastruktur jalan tersebut, Senin (5/5/2025). Sejumlah warga sangat berharap agar Dinas PU-PR Sinjai bersama pihak kontraktor segera melakukan perbaikan.

Masyarakat khawatir jika kerusakan dibiarkan terus-menerus, dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Pasalnya, titik kerusakan berada di bagian jalan yang menikung, sementara ambruknya talud menyebabkan material lapisan dasar ikut longsor dan menimbulkan lubang di bawah aspal. Ketahanan aspal pun dikhawatirkan tak akan bertahan lama dan berpotensi ikut longsor.

Material Bangunan Talaud Mudah Hancur. (Foto Insert).

Saat Insertrakyat.com melakukan Investigasi (pengecekan) di lokasi pada Senin siang, ditemukan bahwa material proyek pada bagian talud tersebut sangat rapuh dan mudah hancur hanya dengan diremuk menggunakan tangan.

Sementara itu, Kepala Dinas PU-PR Sinjai, Haris Achmad, pada Senin (5/5), yang dikonfirmasi melalui sambungan daring saat itu ternyata lebih awal telah memblokir sambungan daring. Ia diketahui membelokir sesaat setelah dikonfirmasi terkait kerusakan pada proyek D.I Borong Pao di Desa Pattallassang, Kecamatan Sinjai Timur, pada April 2025.

Pada Rabu (7/5/2025) Kadis PU-PR Sinjai kembali dihubungi melalui sambungan daring via WhatsApp dengan nomor kontak lain milik Insertrakyat.com. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan. “Segera dilakukan perbaikan,” tulisnya singkat.

Retak pada Aspal, dan Talud mulai bergeser. (Foto Insert/Hak cipta).

Terkini, sejak Kamis pagi, (8/5/2025), masyarakat mulai aktif memantau langsung lokasi proyek Infrastruktur jalan yang rusak tersebut. Masyarakat berharap agar perbaikan bisa segera dilaksanakan.

“Kita semua standby memantau di lokasi, kita berharap secepatnya ada perbaikan,” ungkap salah satu warga yang dikonfirmasi melalui sambungan video call sesaat lalu.

Dapat diketahui bahwa, proyek yang dimaksud (DI Borong Pao -red) yang berlokasi di Kecamatan Sinjai Timur tersebut telah dilakukan perbaikan oleh Kontraktor pada awal Mei 2025. BACA SELENGKAPNYA Breaking News| Kontraktor Kebut Perbaikan Kerusakan D.I Borong Pao

BACA JUGA :  GAMAT RI Datangi Kantor BPN Parepare Terkait Polemik Data Tanah Rakyat, Kementerian: Baca WA Soal 'Bendera' Robek!

Kendati demikian, pada kerusakan infrastruktur jalan yang terletak di Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan, yang kini dipantau oleh Masyarakat, sebelumnya telah ditindaklanjuti oleh Tipikor Polres Sinjai, beberapa waktu lalu.

Saat itu Kanit Tipikor Polres Sinjai, dijabat oleh IPDA Herman, selang beberapa waktu kemudian ia dipindahkan bertugas dengan jabatan yang sama di Polres Bantaeng.

Namun sebelumnya, saat ia masih di Sinjai, IPDA Herman bersama tim dari Unit Tipikor Polres Sinjai sempat melihat langsung kerusakan yang terjadi di lokasi saat itu. Mereka turun melakukan Investigasi bertepatan sehari setelah ia melihat plafon RSUD Sinjai yang juga ambruk dan viral di platform media sosial. Platfon itu kemudian diperbaiki berselang satu hari setelah insiden.

Saat berbicara dengan awak media targettuntas.id di ruang Unit Tipikor Polres Sinjai, IPDA Herman menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap pihak kontraktor.

Ia juga mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa kegiatan Infrastruktur Jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan. “Dipastikan akan secepatnya mereka (Kontraktor) melakukan perbaikan karena masih masa pemeliharaan,” ujarnya waktu itu.

Kendati demikian, tak lama kemudian, sekitar sepekan kedepan, pihak rekanan Kontraktor Andri berjanji akan melakukan perbaikan pada semua kerusakan yang terjadi di Infrastruktur Jalan tersebut.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh Andri saat memenuhi panggilan di ruangan Tipikor Polres Sinjai, dipantau langsung awak media.

“Semua, segera dilakukan perbaikan,” ujar Andri kepada IPDA Herman dan targettuntas.id jaringan Insertrakyat.com, pada sore hari.

Awal Mei ini, ditelisik lebih lanjut, mengenai kerusakan yang hendak dilakukan perbaikan oleh Kontraktor tersebut pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA :  Bendera Indonesia Berkibar di ITMC 2025, Tim Matematika Raih 15 Medali dan 5 Merit Award

Alhasil, didapati di lokasi telah diperbaiki kurang lebih sepanjang 9 Meter. Titik lokasinya berjarak sekitar 15 meter dari lokasi yang saat ini masih rusak (Ambruk)

Pada saat kerusakan pertama, pihak Dinas PU PR juga membenarkan bahwa proyek tersebut masih tahap pemeliharaan. Masih tanggung jawab pihak rekanan (kontraktor).

Bahkan saat dihubungi, sebelumnya, pada Senin (28/8/2024), Kadis PUPR, H. Haris Achmad, tegas meminta kontraktor segera bertindak melakukan perbaikan, sebelum retensi 5% dibayarkan.

Berbicara tentang dana Retensi, hal ini juga menuai sorotan publik, bahkan pada awal Mei (2025), Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai diharapkan agar sebaiknya mengusut persoalan dana retensi tersebut. Sementara Inspektorat kabarnya telah memberikan rekomendasi kepada Dinas terkait.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu sumber dari kalangan internal Birokrasi.

Dia mengaku Internal (kalangan pejabat publik) kepada Insertakyat.com, Senin (5/5/2025) malam. Dia menyebutkan bahwa ada indikasi potensi tak biasa didalam manajemen dana Retensi.

“Dana retensi (Jaminan pemeliharaan) khususnya pekerjaan Proyek Pemda Sinjai, sebelum sebanyak enam sudah dicairkan, tahun 2024, padahal review Inspektorat dimintakan dilakukan perbaikan terlebih dahulu,”

“Setelah tahun 2025, dana Retensi tahun sebelumnya, info nya, diduga seluruhnya sudah dicairkan padahal itu bisa jadi pegangan bagi Pemda Sinjai untuk meminta tanggung jawab kepada pihak perusahaan kontruksi, untuk memperbaiki jika ada kerusakan pada setiap kegiatan konstruksi, agar benar benar bekerja dengan baik. Itu tujuannya,” pungkasnya sambil bersedia dikutip Identitasnya.

Tak kalah penting diketahui, proyek tersebut rampung pada tahun 2024 dengan menggunakan anggaran tahun 2023 melalui Dinas PU PR Sinjai. (Tim).

BACA JUGA: Breaking News| Kontraktor Kebut Perbaikan Kerusakan D.I Borong Pao