BULUKUMBA, INSERTRAKYAT.com —
Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK) memantapkan langkah dan nurani dalam persiapan aksi demonstrasi di Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia. Gerakan ini diawali dengan rapat internal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) yang digelar di rumah pembina GISK, Bahar, di Kampung Na’na, Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Rapat tersebut dihadiri para petinggi lembaga dan Ketua Umum GISK, Andi Riyal. Agenda utama membahas penguatan kepengurusan di tingkat provinsi dan kabupaten, serta menggagas langkah-langkah strategis dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat pencari keadilan berdasarkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ketua Badan Investigasi Nasional GISK, Syaharuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat dan memperluas gerakan integritas sosial di seluruh Indonesia. Menurutnya, GISK berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dengan semangat pendampingan dan pembelaan terhadap keadilan.
“Gerakan integritas sosial dan kemanusiaan sangat penting untuk ditingkatkan di berbagai daerah guna melakukan pendampingan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat pencari keadilan,” ujar Syaharuddin.
Ia juga menekankan agar seluruh kader GISK menjaga nama baik lembaga serta meningkatkan soliditas dan tanggung jawab moral dalam menjalankan amanah organisasi. Komitmen, katanya, menjadi kunci agar GISK tetap tumbuh sebagai kekuatan moral masyarakat.
Sementara itu, Ketua Satuan Komando GISK, Sahruddin, mengingatkan seluruh kader agar tetap berpegang pada aturan lembaga sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Ia menegaskan pentingnya sikap proaktif dan loyalitas terhadap lembaga.
“Semua kader yang sudah terdaftar sebagai bagian dari GISK saya harapkan agar proaktif agar GISK terus berkembang untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum GISK, Andi Riyal, memberikan apresiasi atas dedikasi para kader yang telah berjuang mendampingi masyarakat menuju keadilan. Ia menyebut banyak capaian positif yang telah diraih berkat kekompakan dan kerja keras seluruh anggota.
“Terima kasih atas kerja samanya kepada seluruh kader GISK yang telah sukses melakukan pendampingan terhadap masyarakat hingga sampai di pintu gerbang keadilan,” ucapnya.
Namun, Andi Riyal juga menegaskan, bagi kader yang tidak aktif dan tidak menunjukkan loyalitas, diharapkan segera mengundurkan diri sebelum lembaga mengambil keputusan tegas. Menurutnya, GISK adalah wadah pengabdian, bukan tempat mencari kepentingan pribadi.
“Menjadi kader GISK bukan bergabung demi kepentingan pribadi, tetapi sebagai lembaga swadaya masyarakat harus proaktif dalam menjalankan tugas pengawasan dan pendampingan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kemanusiaan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” tegasnya.
Rapat internal tersebut menjadi momentum konsolidasi sekaligus penegasan arah perjuangan GISK dalam memperkuat integritas dan moral kader di seluruh Indonesia. Langkah ini juga menjadi bagian dari pemantapan gerakan menuju aksi demonstrasi di Gedung Mahkamah Agung RI, yang akan digelar secara tertib, konstitusional, dan bermartabat.
Untuk jadwal aksi demonstrasi akan ditetapkan pada saat konsolidasi digelar beberapa [pada] pekan depan. Konsolidasi itu melibatkan jaringan Mahasiswa di Jakarta dan Jaringan 1 Tulisan Indonesia Timur dan kemungkinan besar juga melibatkan Aliansi Madura Indonesia Bersatu (AMI).
BACA SELENGKAPNYA>>> Mahkamah Agung Bakal Didemo GISK Terkait Kongkalikong di Kasus Sengketa Tanah : Bukti Novum PK Malu Malu Muncul
(Red/Bersambung sampai tuntas).