Kepala BP Haji, Mochamad Irfan berasa Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dalam sesi pertemuan. (Dok Puspen Kemendagri/Insert/Mfth)
Magelang, InsertRakyat.com, – Pemerintah Indonesia komitmen menjaga dan mengembangkan kebudayaan nasional sebagai bagian dari amanat konstitusi.
Hal ini disampaikan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Rabu (26/2/2025).
Menteri Fadli menegaskan bahwa keberagaman budaya Indonesia merupakan kekayaan luar biasa yang perlu dirawat.
Kata Beliau ( Menteri Fadli,-red). Pemerintah membentuk Kementerian Kebudayaan secara independen dengan tugas utama mengelola serta mengembangkan warisan budaya bangsa.
“Keragaman budaya kita ini saya sebut mega diversity. Saya kira tidak ada negara lain yang memiliki kekayaan budaya sehebat Indonesia,” ujarnya.
Indonesia juga dikenal sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, sebagaimana terlihat dari berbagai peninggalan arkeologis yang tersebar di berbagai wilayah.
Konsep ini sejalan dengan Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada penguatan budaya, keharmonisan lingkungan, serta peningkatan toleransi antar umat beragama.
Bahkan, dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji, pemerintah juga membentuk Badan Penyelenggara (BP) Haji melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 154 Tahun 2024.
Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, menjelaskan bahwa tahun ini penyelenggaraan haji masih dikelola oleh Kementerian Agama.
Namun, lanjutannya, pada 2026 mendatang, BP Haji akan mengambil alih seluruh tugas dan fungsi penyelenggaraan haji sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
“Insyaallah, tahun depan penyelenggaraan haji akan secara resmi dipegang oleh Badan Penyelenggara Haji,” tutupnya.
Penulis : Miftahul Jannah