SINJAI, INSERTRAKYAT.com – Seorang siswa SMP Negeri di Kecamatan Sinjai Utara diduga menjadi korban penganiayaan oleh kepala sekolahnya sendiri.
Korban berinisial FR (14 tahun), mengaku mendapat lima kali tamparan dari kepala sekolah berinisial SR pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di area lapangan sekolah, sesaat setelah pembagian Program Makan Gratis.
“Saya temui anak saya, pulang sekolah sambil menangis. Bagian bawah mata kanannya bengkak,” ujar orangtua FR, Senin (16/6/2025).
Kejadian itu disebut disaksikan oleh beberapa siswa dan guru. Menurut pengakuan FR, SR menamparnya dalam keadaan memakai cincin besar di tangan.
Tamparan itu menyebabkan FR mengalami pusing usai kejadian, hingga akhirnya mengadu pada orangtuanya.
Tak terima atas tindakan itu, keluarga FR langsung mendatangi sekolah pada hari kejadian dan mengonfirmasi langsung dengan pihak guru.
“Saat saya tiba, ada guru yang minta saya tunggu. Lalu kepala sekolah datang, dan mengatakan bahwa ia khilaf dan melakukannya secara spontan,” jelas orangtua korban.
Pihak keluarga kemudian melapor ke Polres Sinjai, serta telah mengantongi hasil visum medis untuk memperkuat laporan.
Mereka meminta agar tindakan serupa tidak kembali terulang pada siswa lain.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis, sejumlah pihak termasuk kepala sekolah belum memberikan klarifikasi resmi kepada awak media. Mereka sudah diupayakan dikonfirmasi melalui sambungan daring.
Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian, wilayah hukum Polres Sinjai. Publik pun menanti sikap tegas Dinas Pendidikan Sinjai terkait peristiwa ini. (*/A).