KONAWE, INSERTRAKYAT.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyasar berbagai jenjang sekolah, termasuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Unaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Idealnya, makanan bergizi yang diberikan langsung kepada siswa di sekolah merupakan makanan siap saji yang higienis. Selain itu, dalam satu paket makanan awalnya terdapat unsur sayuran, buah, protein, dan nasi. Memasuki bulan Ramadhan di Sekolah SDN 1 Unaha diganti dengan telur.
Program ini melibatkan pihak ketiga, umumnya dari yayasan sebagai penyedia makanan, serta diawasi ketat oleh Badan Gizi Nasional, TNI, Polri, dan pihak sekolah itu sendiri. Seluruh komponen ini menjadi ujung tombak pemerintah dalam menyukseskan program tersebut.
Berbicara mengenai MBG, rasanya tak sedap, tanpa menyebutkan bahwa, program ini diinisiasi oleh Presiden RI, H. Prabowo Subianto, bersama Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. MBG merupakan bagian dari Asta Cita yang dilaksanakan secara nasional. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Prabowo Subianto menegaskan bahwa MBG adalah program yang tepat untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang “sehat dan cerdas.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip pernyataan resmi BPMI Setpres pada Jumat (14/3/2025), Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk kepentingan bangsa dan negara. Pada Senin (10/4/2025), Presiden Prabowo meninjau langsung pelaksanaan MBG di SDN Kedung Jaya 1, Bogor. Kedatangannya disambut antusias oleh ratusan siswa yang melambaikan tangan dan bersalaman dengannya.
Melalui MBG, pemerintah berkomitmen memperluas program ini agar dapat menjangkau lebih banyak anak di seluruh pelosok negeri. Presiden Prabowo berharap MBG berjalan tanpa hambatan.
Harapan orang nomor satu di Indonesia ini sejalan dengan harapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Dr. Suryadi, S.Pd., M.Pd. “Kami (Dinas,-red) sangat berharap agar kegiatan MBG yang dilaksanakan di sekolah (SD dan SMP) di bawah naungan Disdikbud Konawe tetap berjalan dengan lancar,” ungkapnya kepada INSERTRAKYAT.COM, Kamis (13/3/2025).
Sementara itu, kini ruang publik tengah ramai memperbincangkan dugaan seorang siswa SDN 1 Unaha yang menemukan telur busuk dalam menu makan bergizi tersebut. Menanggapi hal ini, Kadis Suryadi menyatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi Badan Gizi Nasional dengan TNI – Babinsa dan pihak sekolah, tidak ditemukan kejadian tersebut. “Dari hasil koordinasi mereka (BGN dan Babinsa,-red) dengan pihak sekolah, ternyata tidak ada kejadian seperti itu,” jelasnya.
Suryadi juga menegaskan bahwa dirinya belum berhasil menghubungi Kepala Sekolah SDN 1 Unaha. “Nomor KS (Kepala Sekolah SDN 1 Unaha,-red) tidak aktif. Dinas Pendidikan tetap memantau kualitas makanan di sekolah dan siap berkoordinasi jika ada masalah serupa,” tegasnya. Ia pertama kali mendapat informasi ini dari pihak luar internal satuan pendidikan.
Pihak orang tua mengklaim bahwa telur yang diberikan kepada siswa sudah busuk. Mereka berharap sekolah dan dinas segera memberikan penjelasan terkait hal ini.
Kepala SDN 1 Unaha, Rusman, S.Pd., M.Pd, serta tenaga pendidik, pada Kamis kemarin, belum bersedia memberikan tanggapan. Kembali pada Jumat (14/3/2025) siang, INSERTRAKYAT.COM mencoba mengonfirmasi hal tersebut. Namun, Kepala Sekolah SDN 1 Unaha belum memberikan respons. Meski demikian, lebih dari satu tenaga pendidik tak bisa menyembunyikan kejadian ini. Saat berbicara dengan INSERTRAKYAT.COM, mereka menyebut mengetahui secara utuh peristiwa tersebut. Kata Bu Guru, sejak kejadian tersebut terungkap ke publik, sejumlah pihak berdatangan ke Sekolah SDN 1 Unaha.
“Benar, ada dugaan siswa kelas tiga yang menemukan, kejadian itu tiga hari lalu, (Rabu, 12 Maret,” ungkap seorang guru, yang tidak keberatan jika identitasnya dicantumkan. “Sekarang menu diganti dengan telur, dulu sebelum puasa dilengkapi dengan Nasi,”ucapnya.
BERITA TERKAIT: BREAKING NEWS: Isu Telur Busuk di Program Makanan Bergizi SDN 1 Unaha, Dinas Pendidikan Konawe Klarifikasi
Penulis : (Agy/A.If)
Editor : Supriadi