Menteri Dody berdialog dengan warga pesisir Demak, menyerap langsung aspirasi soal dampak rob/foto/, Anggyta/Insert.

Demak, InsertRakyat.com –Menteri PU-PR, Dody Hanggodo turun langsung meninjau kawasan rob di Kabupaten Demak. Ia meminta agar masyarakat bersabar. Proyek tanggul laut dipastikan terealisasi di era Presiden Prabowo Subianto, Ahad, (15/6/2025).

Kunjungan Menteri Dody itu menjadi bagian evaluasi lapangan penanganan rob di wilayah Pantura Jawa yang terdampak parah dalam beberapa tahun terakhir.

Saat berada di Desa Timbulsloko, Menteri Dody berdialog langsung dengan warga. Ia menegaskan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) akan menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.

BACA JUGA :  Polri Ungkap 6.681 Kasus Narkoba, Selamatkan 11 Juta Jiwa dari Ancaman Zat Terlarang

“Insyaallah ini bisa terlaksana. Presiden sangat memberi perhatian sejak lama,” ujar Menteri Dody di depan warga.

Menteri Dody menjelaskan, proyek ini merupakan bagian solusi jangka panjang terhadap banjir rob yang makin sering terjadi.

“Ini bukan soal anggaran saja, tapi juga soal komitmen. Kami tak diam,” katanya.

Ia memaparkan bahwa rob yang merendam sebagian Pantura disebabkan oleh kombinasi penurunan muka tanah dan perubahan iklim.

BACA JUGA :  Empat Pemda Siapkan Lahan Sekolah Rakyat, Kemensos Senang!

Selain Demak, daerah seperti Jakarta, Subang, hingga Gresik juga termasuk dalam peta prioritas penanganan rob pemerintah pusat.

“Pak Presiden langsung perintahkan percepatan. Ini proyek lintas wilayah,” ucap Dody.

Menteri Dody juga menyebutkan bahwa pemerintah tengah membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa untuk menjamin keberlanjutan proyek di berbagai daerah.

“Sudah masuk dalam visi-misi Presiden. Artinya, ini amanat langsung dari pusat,” tegasnya.

BACA JUGA :  Kementerian PUPR dan Badan Bank Tanah Bahas 33 Ribu Hektare Aset Negara

Di sela kunjungan, Menteri Dody berdialog dengan kelompok tani dan tokoh masyarakat. Mereka menyampaikan harapan agar pemerintah segera mempercepat pembangunan.

“Masyarakat ingin hidup tenang. Kalau rob terus, kami bisa kehilangan mata pencaharian,” ujar Ruslan, petani tambak.

Dody pun meminta masyarakat untuk bersabar. “Kami dari Kementerian PU, tidak tinggal diam. Semua sedang kami upayakan agar hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.

(Anggyta/Anggyta).