JAKARTA, INSERT RAKYAT – Kinerja Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mulai mendapat sorotan positif seiring dengan mendekatnya pencapaian target pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) turut menyambut baik perkembangan positif ini.

Kinerja Menteri Budi pun menuai sanjungan langsung dari Kordinator LAKSI, Azmi Hidzaqi.

LAKSI mengisyaratkan dengan tegas, terkait dukungannya terhadap program percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :  Merah Putih Ditangan Ir Abd Rajab, TR Fahsul Falah : Manusia Bermanfaat Bagi Sesamanya

Kendati demikian, pemerintah telah mencatat jumlah Kopdes yang telah terbentuk mencapai 71.262, hingga 30 Mei.

Percepatan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

Azmi menyebut, program Kopdes Merah Putih diinisiasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta penguatan ekonomi lokal, sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Koperasi Desa dibentuk oleh masing-masing pemerintah desa melalui musyawarah. Pembentukan Kopdes merupakan upaya untuk memperkuat ekonomi desa dan mempercepat pemerataan pembangunan,”bunyi keterangan Azmi Hidzaqi, kepada Insertrakyat.com, Jumat (30/5/2025).

BACA JUGA :  Upaya Gampong Tanoh Anoe Bangkitkan Ekonomi Warga Lewat Koperasi Merah Putih

Azmi menyebut, program ini berada di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin oleh Menteri Budi Arie Setiadi, dengan dukungan lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga tingkat desa.

“Dukungan terhadap pembentukan Kopdes Merah Putih terus menguat, baik dari pemerintah pusat, daerah, desa, maupun masyarakat,” tambah Azmi.

Pemerintah menargetkan penyelesaian pembentukan 80.000 unit Kopdes dalam waktu dekat. Menurut Azmi, masyarakat desa memberikan respons yang sangat positif terhadap program ini karena dinilai mampu meningkatkan pendapatan warga.

BACA JUGA :  Wamendagri dan Kadis PMD Sinjai Sambut Positif Koperasi Merah Putih, Desa Pattongko dan Sukamaju Ini Ketuanya

Selain itu, Kopdes dirancang untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada tengkulak, rentenir, dan pinjaman daring ilegal yang selama ini membebani ekonomi warga desa. (*/S).