Insertrakyat.com Bogor, 21 Juni 2025 — Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI), Syamsul Bahri, bersama sejumlah rekan media, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Pusat Pembinaan Manajemen Kepemimpinan dan Sumber Daya Komunikasi Mahkamah Agung (Kapus Menpin BSDK MA), D.Y. Witanto, Rabu (18/6), di Kampus Pusdiklat Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kunjungan ini menjadi ajang diskusi “inspirasi”. Sosok Witanto, yang akrab disapa Mas Wit, kembali menunjukkan konsistensinya dalam menjunjung nilai kesederhanaan dan integritas, sebagaimana sejak ia masih bertugas di Humas Mahkamah Agung.

Syamsul Bahri menyampaikan, kunjungan adalah tujuannya untuk silaturahmi, dan menyerap nilai-nilai keteladanan dari seorang pemimpin yang membumi. “Kesederhanaan Mas Wit tak berubah, tetap rendah hati dan hangat. Kami banyak belajar dari beliau,” ujar Syamsul.

BACA JUGA :  Anak : Ampuni Ibu Kami Pak Hakim, Kisah Nyata Menggetarkan Nurani Jakarta Selatan

Dalam suasana itu,  Mas Wit menyampaikan sejumlah pesan “Nurani”, tentang kepemimpinan dan integritas. Berikut beberapa poin inspiratif yang mengemuka:

1. Keteladanan adalah fondasi perubahan. “Kalau Yang Mulia Ketua MA bisa hidup sederhana dan enggan dilayani meski berhak, maka kita sebagai bawahannya seharusnya juga mampu. Perubahan dimulai dari diri sendiri,” ujar Witanto.

2. Integritas seorang hakim lahir dari pola hidup yang bersahaja. Mensyukuri setiap nikmat, menjaga nama baik, serta kehormatan diri dan jabatan, menurut Witanto, adalah benteng utama dari perilaku koruptif.

3. Menjadi pribadi yang terus tumbuh. Ia mengajak untuk selalu berusaha menjadi lebih baik, sembari menebarkan manfaat di lingkungan sekitar.

BACA JUGA :  Ketua MA Lantik 16 Ketua Pengadilan Tingkat Banding, Dorong Sinergi dan Keteladanan dalam Kepemimpinan

4. Amanah sebagai prinsip utama. “Setiap jabatan akan dimintai pertanggungjawaban, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat,” pesan Mas Wit.

5. Sinergitas lembaga dan media. Menurutnya, hubungan baik antara lembaga dan insan media perlu dijaga agar pemberitaan tetap proporsional dan edukatif bagi masyarakat.

 

Sebagai penutup, Witanto mengusulkan agar kegiatan media gathering FORSIMEMA-RI ke depan dapat diselenggarakan di Kampus Pusdiklat Megamendung. “Sambil silaturahmi, kita nikmati udara sejuk pegunungan,” ujarnya bersahaja.

Kunjungan ini mempertegas arti sebuah komunikasi aktif antara lembaga peradilan dan media, secara sehat, demi memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan edukasi publik dalam sistem peradilan.

BACA JUGA :  Ketua MA Lantik 16 Ketua Pengadilan Tingkat Banding, Dorong Sinergi dan Keteladanan dalam Kepemimpinan

Program Kerja Prioritas FORSIMEMA-RI sudah mulai terbentuk di berbagai daerah di wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Salah satunya [FORSIMEMA-RI], koordinator Sinjai adalah Supriadi Buraerah yang resmi bergabung di tahun 2025 ia mendapatkan Amanah kerja khususnya di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan dan di wilayah NKRI. Kendati demikian, Syamsul Bahri selaku Ketum FORSIMEMA-RI menegaskan bahwa semua Anggota Pengurus FORSIMEMA RI diharapkan dapat bekerja secara profesional sesuai Tupoksi dan menjunjung tinggi Etika serta regulasi institusi yang berlaku. Senantiasa membangun Sinergitas dan Integritas kinerja.

“Saya berharap agar kita semua di FORSIMEMA ini senantiasa merawat Sinergitas dan Integritas,” kuncinya.

(Lutfi).